Manokwari, TABURAPOS.CO – Sebagaimana instruksi Bupati Manokwari, Kelurahan Manokwari Barat fokus pada beberapa titik wilayah dalam penertiban bangunan liar.
Kepala Kelurahan Manokwari Barat, Alberth Wamafma mengakui ada beberapa bangunan liar di wilayah kerjanya dan sudah ditertibkan.
“Terkait dengan bangunan-bangunan liar khusus di Kelurahan Manokwari Barat kemarin ada yang bermasalah di depan SMP 2, tapi itu dengan Padarni sudah dibongkar dan di tanjakan Gunung Salju ada kios. Kami sudah turun sampaikan jangan sampai mengganggu jalur utama dan itu sudah dibongkar,” kata Alberth Wamafma kepada Tabura Pos di kantornya, Selasa (16/1/2024).
Ia mengungkapkan, ada beberapa titik wilayah yang menjadi fokus penertiban. Diantaranya, di Reremi Puncak, Bumi Marina Asri, dimana beberapa bangunan sudah sangat dekat dengan jalan utama.
“Jadi itu nanti daerah-daerah yang nantinya kedepannya kami turun lagi untuk sosialisasi, sampaikan kepada masyarakat,” terangnya.
Alberth Wamafma mengungkapkan, ada titik-titik di wilayah kerja Kelurahan Manokwari Barat yang diberikan pengecualian berdirinya bangunan atau lapak liar.

Ia menjelaskan, pengecualian itu dikhususkan bagi para pedagang Papua yang terkena dampak revitalisasi pembangunan Pasar Tingkat Sanggeng. Sehingga terpaksa mendirikan lapak di pinggir jalan. Salah satunya, di Reremi Puncak pertigaan menuju Swapen.
“Di wilayah Reremi Puncak pertigaan mau turun ke Swapen kiri-kanan full semua. Tapi yang jualan mama-mama Papua asli disitu, dulunya mereka bawa jualan ke pasar, tapi setelah ada renovasi pasar mereka terpaksa jualan di situ,” terangnya.
Meski begitu, kata Wamafma, pihaknya akan tetap mengutamakan penertiban bangunan maupun lapak liar ketika para pedagang di wilayah tersebut sudah mendapatkan tempat pengganti yang lebih baik.
“Tapi harapannya kita kalau pasar sementara yang di jalan Percetakan Negara ketika itu sudah jadi, kita akan geser semua pedagang ke pasar sementara itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain di jalur Pertigaan Reremi Puncak tersebut, titik lain yang sudah ditertibkan yaitu di Jln. Yos Sudarso, tepatnya di depan Toko Umega.
“Di depan Toko Umega ada yang jualan di situ. Saya sudah kesana ingatkan jangan sampai mengganggu, tapi mereka sampaikan kalau ada penertiban siap pindah, mereka sifatnya hanya sementara karena mereka tidak punya tempat jualan yang tetap. Hanya numpang lalu pindah,” tandasnya. [SDR-R3]