Manokwari, TABURAPOS.CO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat tengah menyusun Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua Barat terkait Pembentukan Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) Pemilihan Legislatif dan DESK Pemilihan Presiden (Pilres) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Setda Papua Barat, Oktovianus Mayor mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kesbangpol dan sementara ini sedang menggodok SK Gubernur Papua Barat tentang Desk Pileg dan Desk Pilpres sesuai petunjuk Gubernur.
Dikatakan Mayor, Desk Pileg dan Desk Pilpres beranggotakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat. Dimana, melalui Desk Pileg dan Pilres tersebut akan menjadi pintu masuk untuk memonitoring jalannya Pileg dan Pilpres.
“Sebab kalau tidak ada Desk nanti masyarakat berpikir kami Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Forkopimda hadir untuk apa? Untuk itu, pak gubernur sudah perintahkan kita segera bentuk Desk Pileg dan Pilpres. Kehadiran kami untuk memantau jalannya pesta demokrasi,” kata Mayor yang juga Kepala Biro Pemerintahan, Setda Papua Barat kepada Tabura Pos di Arfai Perkantoran, Manokwari, Kamis (18/1).
Dijelaskan Mayor, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Papua Barat juga dimasukan dalam Desk Pileg dan Pilpres guna memantau jalannya pesta demokrasi dan dilaporkan kepada pemerintah pusat.
Lebih lanjut, kata Mayor, selain Desk dibentuk untuk memantau jalannya pemilu, melalui Desk tersebut pihaknya akan berupaya mengkampanyekan gerakan menolak money politic dan menolak serangan fajar sesuai arahan KPK-RI.
Disamping itu, Desk Pileg dan Pilpres juga akan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada saat Pileg dan Pilpres. “Sesuai arahan bapak gubernur, maka target partisipasi masyarakat pada pemilu sebesar 86 Persen hingga 89 Persen. Desk Pileg dan Pilpres jadi sarana bagi kami ASN, TNI dan Polri memantau jalannya Pemilu guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan kedepan ketika pileg dan pilpres berlangsung. Pemilu sukses bukan saja tugas KPU tapi suksesnya pemilu menjadi tanggung jawab semua pihak,” terang Mayor.
Disinggung strategi kedepan dalam mendorong tingkat partisipasi masyarakat dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan kedepan, terang Mayor, sebelum pelaksanaan pileg pihaknya berencana melaksanakan coffe morning bersama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pemuda dan elemen masyarakat lainnya.
“Coffe morning atau Coffee bersama, tentukan akan kami sarankan untuk digelar berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Karena suara-suara kenabian dari para tokoh agama ini lebih didengar oleh masyarakat. Pesan-pesan tokoh agama ini dapat saja usai ibadah, atau dalam berbagai kesempantan, baik di gereja, masjid, vihara dan tempat ibadah lainnya,” tandas Mayor. [FSM-R3]