Manokwari, TABURAPOS.CO – Penutupan kas daerah (Kasda) sampai dengan pelaksanaan pemilihan umum legislatif tahun 2024 selesai, oleh Bupati Manokwari dipastikan tidak bakal mengganggu kelanjutan pembangunan dua proyek strategis nasional, seperti Pasar Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borasi.
Sebelumnya, Bupati Manokwari, Hermus Indou, memerintahkan agar kas daerah ditutup sampai pelaksanaan Pileg 2024 selesai. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penggunaan anggaran daerah untuk kepentingan politik.
Perihal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manokwari, Emba Rantelino mengatakan penutupan kas daerah tidak akan mengganggu pembangunan dua proyek strategis dimaksud.
Sampai dengan saat ini, pembangunan kedua proyek tersebut masih terus berjalan dikerjakan oleh pihak ketiga.
“Saya pikir tidak akan menggangu. Sama sekali tidak ada hubungannya (penutupan kas daerah red) dengan proyek ini,” ujar kepada wartawan di Kantor BPK Papua Barat, akhir pekan kemarin.
Ia menjelaskan, anggaran pembangunan untuk dua proyek strategis itu langsung dari APBN dari Kementerian PUPR. Sehingga, sama sekali tidak terganggu.

Menurutnya, sampai saat ini pembangunan kedua proyek tersebut terus sedang dilakukan oleh masing-masing pihak ketiga. Progressnya pun cukup siginifikan.
“Memang kita (PUPR Manokwari red) sudah tidak terlibat di dalam. Tetapi, monitoring kita tetap lakukan sesuai perintah Pak Bupati,” ungkapnya.
Rantelino mengungkapkan, dibandingkan RTP Borasi, pembangunan Pasar Sanggeng agak sedikit terkendala tiang pancang karena harus didatangkan dari luar Manokwari.
“Tingkat yang rumit itu sebenarnya hanya pada pengerjaan pondasi. Informasi yang saya dengar tiang pancang secara bertahap sudah datang, sehingga pengerjaan sudah dapat dilakukan,” jelasnya.
Rantelino menambahkan, masa pengerjaan dua proyek ini bersifat multi years, sehingga tidak dibatasi waktu tutup tahun anggaran berjalan. Tetapi, dibatasi waktu pelaksanaannya.
“Direncanakan rampung bulan Juli 2024 secara fungsional karena akan diresmikan Presiden Jokowi sebelum masa jabatan berakhir,” tandasnya. [SDR-R3]