Manokwari, TABURAPOS.CO – Pengembangan terminal Bandara Rendani Manokwari telah mendapat support dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Kementerian Perencanaan.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelayanan Bandara Rendani (UPBU) Rendani Manokwari, Havandi Gusli, bahkan mengungkapkan pengembangan terminal Bandara Rendani Manokwari telah didorong masuk dalam Daftar Program Prioritas SBSN (DPP SBSN) oleh Bappenas yang rencana pengerjaan akan dimulai tahun 2025.
Untuk diketahui, Daftar Program Prioritas SBSN atau DPP SBSN adalah daftar proyek yang dilayak dan siap berdasarkan penilaian Menteri Perencanaan untuk diusulkan pembiayaannya melalui SBSN pada tahun anggaran tertentu kepada Menteri.
“Syukurnya Pak Bupati, kita sudah mendapatkan support dari Bappenas untuk dimasukan ke dalam program SBSN untuk terminalnya. Jadi, lebih prioritas,” ujar Havandi saat memaparkan rencana pengembangan Bandara Rendani Manokwari, di Sasana Karya, Senin (22/1/2024).
Namun demikian, ungkap Havandi, ada catatan yang harus dipenuhi BLU UPBU Rendani Manokwari dan Pemda Manokwari, yaitu tentang kesiapan lahannya.
Havandi mengungkapkan, untuk memenuhi syarat dokumen yang dibutuhkan, pihaknya akan memulai pembahasan dengan istilah pembahasan satuan nol satu dan selanjutnya pembahasan satuan satu.
“Untuk kebutuhan tahun 2025, minggu depan kita mulai pembahasan satuan nol satu dan minggu berikutnya pembahasan satuan satu,” jelasnya.
Ia menambahkan, persiapan dokumen pendukung pengembangan terminal Bandara Rendani Manokwari yang dibutuhkan ditargetkan selesai sebelum Juli 2024 untuk kebutuhan anggaran tahun 2025,” terangnya.
Havandi menyebutkan, salah satu yang dibahas dalam pembahasan satuan nol satu dan pembahasan satuan satu adalah kesiapan lahan atau lahan untuk pembangunan terminal harus sudah clear, karena segera akan dilaporkan untuk kebutuhan anggaran tahun 2025.
Menurutnya, penyiapan dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan terminal, tidak akan mengganggu kajian rencana teknis trigi alih trase jalan.
“Jadi RTT tetap bisa dibuat. Hanya kepastian angaran paling lambat Juli 2024 terkait kesiapan anggarannya, sehingga usulan kegiatan untuk tahun 2025 angggarannya bisa dipastikan. Semoga bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Havandi menambahkan, pengembangan terminal Bandara Rendani Manokwari yang didorong Bappenas masuk dalam DPP SBSN, yaitu terminal dengan tiga Garbarata. [SDR-R4]