Manokwari, TP – Pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kampung Oya, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, terpaksa harus memakai helikopter.
Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor mengatakan, pendistribusian ke TPS tersebut, mau tidak mau, harus memakai helikopter, karena belum ada akses transportasi melalui darat dan laut.
“Yang paling jauh adalah daerah yang belum ada jalan sama sekali, sehingga mau tidak mau kita harus sewa helicopter,” kata Mambor kepada para wartawan di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Papua Barat, Senin (29/1).
Diakuinya, biaya pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke satu TPS di kampung tersebut cukup mahal, tetapi Pemkab Teluk Wondama siap memfasilitasi KPU.
“Tapi itu resiko dan pemda siap menyewa helikopter untuk pendistribusian logistik, karena kalau ditempuh jalur darat, jalan kaki, bisa empat sampai lima hari,” katanya.
Mambor menambahkan, rencana pendistribusian logistik ke TPS itu sudah dikoordinasikan bersama KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri setempat bersama-sama mengawalnya.
“Untuk waktu pendistribusian saya belum dapat informasi dari KPU kapan, yang jelas kami sudah sampaikan pemerintah siap memfasilitasi,” kata dia.
Diutarakannya, selain TPS di Kampung Oya, pendistribusian logistik ke TPS lain bisa ditempuh melalui jalur darat dan laut. “Untuk daerah yang jauh, tetapi sudah ada aksesnya, melalui darat dan laut, yang dipertimbangkan hanya cuaca saja,” tandas Bupati. [SDR-R1]