Sorong,TABURAPOS.CO – Walikota Sorong, Septinus Lobat meresmikan pekerjaan optimalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Kota Sorong yang berada di Kelurahan Makbon Distrik Klaurung Kota Sorong provinsi Papua Barat Daya, Jumat (2/2/2024).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita bersama Plh. Sekda Kota Sorong Ruddi R. Laku dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Wahyu Tri Nugroho. Pada kesempatan ini, juga dilakukan serah terima asset pemanfaatan dan pengelolaannya, dari Direktorat Jenderal Cipta Karya kepada Walikota Sorong. Sehingga, asset tersebut telah menjadi kewenangan pemda Kota Sorong.
Walikota Sorong mengatakan, persoalan sampah merupakan masalah yang sangat serius dan masih begitu kompleks. Apabila tidak ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan berbagai permasalahan, baik masalah sosial, kesehatan dan juga dapat menimbulkan bencana seperti pencemaran lingkungan dan banjir.
Dikatakan Lobat, Kota Sorong, sebagai ibu kota provinsi Papua Barat Daya memiliki jumlah penduduk yang kian meningkat. Dampaknya, aktifitas penduduk meningkat yang dapat menyebabkan volume sampah mengalami peningkatan. Untuk itu, butuh penanganan bersama agar sampah dapat dikelola dengan baik dan benar.
Sejauh ini, dalam mengatasi persoalan sampah Pemkot Sorong memaksimalkan pemanfaatan TPA melalui tempat pembuangan sementara terpadu yang berada di distrik Sorong Timur dan Sorong Utara, kemudian armada pengangkut sampah membawanya ke TPA. Diperkirakan, produksi sampah di Kota Sorong mencapai 178 ton perhari baik dari sampah rumah tangga, industri maupun aktifitas lainnya.
Dikatakan Lobat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat terus berupaya mendukung pembangunan infrastruktur di Kota Sorong dalam meningkatkan pelayanan dasar melalui pembangunan TPA sampah dan dilanjutkan dengan pekerjaan optimalisasi TPA Sampah.
Dukungan tersebut merupakan aksi besar dalam mendorong kemajuan Kota Sorong. Untuk itu, patut bersyukur dan berbangga, karena pergumulan selama ini terkabul dengan mendapat bantuan TPA Sampah yang memiliki fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi yang semakin canggih.
Lobat berharap, dengan adanya TPA ini dapat membantu mengurangi permasalahan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Menindaklanjuti asset yang telah diserahkan ke Pemkot Sorong tersebut, Septinus Lobat juga menyatakan siap menerima dan membentuk tim pengelola kelembagaan sebagai pengelola sampah. Namun demikian, masih akan dipersiapkan mengingat SDM di Pemkot Sorong masih cukup terbatas.
“Butuh kerjasama, kolaborasi untuk mengelola bersama mendukung pembangunan dan kemajuan provinsi Papua Barat Daya,” tukasnya.
Kepala Balai PPW Papua Barat, Wahyu Tri Nugroro mengatakan, luas kawasan TPA sampah di Kota Sorong sekitar 10 Ha. TPA Sampah yang telah dioptimalisasi merupakan TPA eksisting yang terdiri dari satu landfill (sel) sampah. Sebelumnya, TPA sampah telah dibangun, namun belum dapat digunakan karena belum adanya akses menuju TPA berupa jalan operasional dan box culvert. Akibatnya, sampah masih banyak dibuang di luar dan menumpuk di pinggir jalan.
Pada tahun anggaran 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya melakukan kegiatan optimalisasi sebagai upaya pembangunan infrastruktur dalam pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya.
TPA Sampah Kota Sorong, nantinya dapat melayani sejumlah daerah, meliputi 8 kecamatan/ distrik, yakni Klaurung, Sorong, Sorong Barat, Sorong Kota, Sorong Manoi, Sorong Timur, Sorong Utara dan Malaimsimsa.
Kegiatan yang dikerjakan meliputi pekerjaan umum dan SMKK, pekerjaan jalan operasional TPA, pekerjaan Dinding Penahan Tanah (DPT) jalan operasional TPA, box culvert, pekerjaan saluran drainase, pekerjaan DPT zona sel-IPL, pekerjaan perbaikan struktur unit IPL, pekerjaan sumur monitoring, pembangunan kantor pengelolaan dan pembuatan garasi dan bengkel alat berat.[RYA-R3]
