• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Juni 20, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home MANOKWARI

BPOM Manokwari Gelar KIE, dan Edukasi Stunting serta Penggunaan Antibiotik di Pulau Mansinam

TaburaPos by TaburaPos
07/02/2024
in MANOKWARI
0
BPOM Manokwari Gelar KIE, dan Edukasi Stunting serta Penggunaan Antibiotik di Pulau Mansinam

BPOM saat memberikan eduaksi dan memeriksa sampel makanan di Pulau Mansinam Manokwari, Senin (05/02). Foto : TP/AND

0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TABURAPOS.CO – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan edukasi soal stunting serta anti mikro bakterium resistence kepada penjual makanan dan jajanan di Pulau Mansinam Manokwari, Senin (05/02).

Kepala BPOM Manokwari, Agustince Werimon mengatakan, pada peringatan HUT Pekabaran Injil (PI) ke-169 tahun 2024 BPOM turut berpartisipasi dan terlibat dalam tim kesehatan.

Tugas dari BPOM Manokwari adalah memastikan makanan untuk para tamu maupun warga lainnya yang ikut melaksanakan ibadah aman untuk dikonsumsi.

Dijelaskannya, pada moment tersebut BPOM Manokwari juga melakukan beberapa kegiatan lainnya yakni, KIE, kemudin edukasi soal stunting dan anti mikro bakterium resistence.

Kegiatan KIE, terang Werimon dilaksanakan karena melihat banyak penjual makanan dan jajanan yang juga berada di sekitar kegiatan.

Pada kegiatan KIE, petugas melakukan pengujian sampel. Tercatat sebanyak 17 pedagang dan 35 sampel diambil untuk dilakukan pengujian seperti, bakso, mie, cilok, sambel dan sebagainya.

Adapun parameter pengujian yang dilakukan yakni, pewarna makanan, boraks, rodamin B, formalin, dan methanyl yellow. Dari hasil pengujian, terang Werimon semua memenuhi syarat.

“Tapi saya belum terima laporan lagi karena kegiatan masih berlangsung,” jelas Agustince Werimon kepada Tabura Pos di Pulau Mansinam Manokwari kemarin.

Dijelaskannya, kegiatan KIE disampaikan dengan kearifan local, dengan menginformasikan bahaya dari keamanan pangan yang dijual. “Tadi kita edukasi mama-mama Papua karena mereka menjual produk pangan dan ternyata mereka sudah paham dan sering cek kadaluarsa,” ucapnya.

Mengenai edukasi soal stunting, Kepala BPOM Manokwari mengatakan, dilakukan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka stunting.

Dalam edukasi yang dilakukan, masyarakat diminta untuk memperhatikan makananan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Terkait anti mikro bakterium resistence, BPOM mengedukasi masyarakat agar tidak membeli dan mengkonsumsi obat antibiotik secara sembarangan apalagi tanpa resep dokter.

Obat antibiotic harus disertai resep dokter, sebab penggunaannya ada aturannya dan cukup beresiko terhadap kesehatan apabila dikonsumsi secara sembarangan.

“Secara pengawasan BPOM telah melakukan pengawasan langsung kepada sarana yang menjual antibiotik. Tapi masyarakat juga harus tau kalau minum antibiotik ada aturannya dan pantauan dari dokter. Sejauh ini penjualan secara bebas sudah tidak ada tapi masyarakat harus terus diedukasi untuk aturan minumnya,” pungkasnya. [AND-R3]

Previous Post

BKPRMI Manokwari Bagikan Air Mineral kepada Pengunjung Pulau Mansinam

Next Post

Dampak Limbah Tambang Emas Ilegal, Sawah Aktif di Masni Tinggal 32 Hektar

Next Post
Dinas Ketahanan Pangan Benarkan Beredar Beras Jatah Tidak Layak Dikonsumsi

Dampak Limbah Tambang Emas Ilegal, Sawah Aktif di Masni Tinggal 32 Hektar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!