Manokwari, taburapos.co – Kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Manokwari baik dari penyelenggara maupun keamanan sudah mencapai 90 persen pada H-7 pemungutan suara.
Hal ini terungkap dari hasil pertemuan antara Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama KPU dan Forkompinda, yang berlangsung di salah satu hotel, Rabu (7/2/2024).
“Hari ini Forkopimda bersama pemerintah kabupaten Manokwari berkoordinasi tentang kesiapan pelaksanaan pemilu. Dalam rapat ini, KPU telah menyampaikan persiapan dan kesiapan pada H-7. Begitu juga Pak Kapolresta. Perkembangan kesiapan sudah 90 persen,” sebut Bupati kepada wartawan, setelah pertemuan.
Bupati mengaku optimis, dengan persiapan yang telah mencapai 90 persen, pelaksanaan pemilu 2024 di Manokwari pada 14 Februari nanti dapat berjalan lancar, aman, tertib, berintegritas.
Dirinya menambahkan, pemerintah bersama Forkompinda juga sudah siap mengantisipasi, dan mencari solusi atas kendala-kendala yang nantinya dihadapi sebelum hari H pelaksanaan.
“Kita juga butuh partisipasi masyarakat tanggal 14 Februari nanti datang ke TPS masing-masing untuk memastikan menyalurkan hak pilihnya,” pungkas Hermus.
Divisi Teknik Penyelenggara KPU Manokwari, Sidarman menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada penyiapan pergeseran logistik ke distrik-distrik.
Sidarman juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan tentang waktu pergeseran logistik.

“Tadi saya sudah sampaikan pendistribusian logistik ke distrik-distrik dimulai dari tanggal 10-13 Februari, karena sesuai ketentuan undang-undang, H-1 logistik sudah harus ada di TPS. Insya Allah pendistribusian sampai pemilihan nanti berjalan lancar,” terang Sidarman.
Sementara itu, Kapolresta Manokwari, Kombes Pol RB Simangunsong menegaskan personel sebanyak 624 kepolisian dan TNI AD dan TNI AL, ditambah BKO Brimob Polda Papua Barat sebanyak 90 orang sudah disiapkan untuk pengamanan Pemilu 2024.
Ratusan personel tersebut akan melakukan pengawasan di TPS dan melakukan patroli di tiga wilayah, yaitu wilayah dalam kota, wilayah Amban, dan wilayah dataran Distrik Tanah Rubuh, Warmare, Prafi, Masni sampai Sidey.
“Kita ada tiga pola, yaitu kurang rawan, rawan, dan rawan sekali. Tapi kita di sini hanya dua tipe saja, kurang rawan dan rawan, serta 48 TPS yang rawan. Pola pengamanannya juga sudah kita atur,” pungkas Kapolresta. [SDR-R3]