Manokwari, TABURAPOS.CO – Sebanyak 420 siswa-siswi/ pelajar kelas XII SMA Negeri I Manokwari mengikuti ujian praktek Mata Pelajaran Seni Budaya di halaman SMAN I Manokwari, Senin (4/3/2024).
Dalam ujian praktek mata pelajaran seni budaya, pelajar kelas XII SMAN I Manokwari mengenakan busana tradisional Papua dan menampilkan tarian tradisional maupun tarian modern dihadapan para guru dan pelajar lainnya.
Ketua Panitia Ujian Praktek Kelas XII SMAN I Manokwari, Thanaly Pameroan, S.Pd mengatakan, ujian praktek bagi Kelas XII dilaksanakan sesuai kurikulum K13, karena untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum K13.
Dalam ujian praktek sekolah ini, pihaknya memberikan pilihan kepada siswa-siswi untuk menampilkan tarian, baik tari tradisional maupun tari modern Papua.
“Jadi dalam pertunjukan seni budaya khususnya tarian Papua. Kami lihat banyak siswa-siswi yang mengambungkan gerakkan tari tradisional maupun tari modern, ada rubrik penilaian dari kurikulum K13 yang dipakai sebagai acuan bagi guru mata pelajaran guna menilai pertunjukan seni budaya dari siswa-siswi,” jelas guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada Tabura Pos di SMAN I Manokwari, kemarin.
Lebih lanjut, Pameroan menjelaskan, selain memberikan pertunjukan, mereka juga melengkapi dengan sinopsi dari tarian yang ditampilkan kepada para guru mata pelajaran seni budaya.
“Ujian praktek ini berlangsung selama 1 minggu kedepan. Tapi, karena banyak libur, maka akan disesuaikan dengan hari libur nasional,” jelas Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN I Manokwari.
Pjs. Kepala SMAN I Manokwari, Roberth Mayor, S.Pd mengatakan, praktek menari merupakan hari pertama pelaksanaan ujian praktek di SMAN I Manokwari. Sejauh ini,

belum ada kendala yang dihadapi, namun belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terhambat karena siswa-siswi yang terlambat saat ujian sekolah.
Sehingga pihak sekolah terutama wali kelas, harus mendatangi rumah siswa-siswi untuk memberitahukan orang tua agar membangunkan anak-anak mereka. “Mungkin sejauh ini kendala yang dihadapi, para siswa-siswi biasanya terlambat saat ujian. Disamping itu bulan ini banyak libur nasional, sehingga kita harus sesuaikan jadwal ujian praktek dengan libur nasional,” terang guru mata Pelajaran Bahasa Germania ini.
Sepekan sebelum pelaksanaan ujian praktek, pihak sekolah sudah memberitahukan kepada orang tua siswa yang secara resmi tentang pelaksanaan ujian praktek sekolah. Diharapkan, para orang tua dapat mengingatkan anak-anak mereka untuk tetap berada di rumah dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Ia juga berharap, para orang tua siswa untuk tidak bosan-bosan mengingatkan anak-anak mereka, agar selama ujian praktek maupun ujian tertulis berada di rumah untuk mempersiapakan diri.
“Kita ujian praktek dan ujian tertulis mulai Pukul 07.30 WIT, jadi 15 menit sebelumnya siswa-siswi sudah ada di sekolah. Jadi orang tua bisa bantu kami untuk bangunkan anak-anak mereka agar datang tepat waktu untuk ke sekolah,” harap Wakasek bidang Humas SMAN I Manokwari. [FSM-R3]
Ujian Praktek, 420 Pelajar SMAN I Manokwari Tampilkan Tarian Tradisional dan Modern
Manokwari, TP – Sebanyak 420 siswa-siswi/ pelajar kelas XII SMA Negeri I Manokwari mengikuti ujian praktek Mata Pelajaran Seni Budaya di halaman SMAN I Manokwari, Senin (4/3/2024).
Dalam ujian praktek mata pelajaran seni budaya, pelajar kelas XII SMAN I Manokwari mengenakan busana tradisional Papua dan menampilkan tarian tradisional maupun tarian modern dihadapan para guru dan pelajar lainnya.
Ketua Panitia Ujian Praktek Kelas XII SMAN I Manokwari, Thanaly Pameroan, S.Pd mengatakan, ujian praktek bagi Kelas XII dilaksanakan sesuai kurikulum K13, karena untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum K13.
Dalam ujian praktek sekolah ini, pihaknya memberikan pilihan kepada siswa-siswi untuk menampilkan tarian, baik tari tradisional maupun tari modern Papua.
“Jadi dalam pertunjukan seni budaya khususnya tarian Papua. Kami lihat banyak siswa-siswi yang mengambungkan gerakkan tari tradisional maupun tari modern, ada rubrik penilaian dari kurikulum K13 yang dipakai sebagai acuan bagi guru mata pelajaran guna menilai pertunjukan seni budaya dari siswa-siswi,” jelas guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada Tabura Pos di SMAN I Manokwari, kemarin.
Lebih lanjut, Pameroan menjelaskan, selain memberikan pertunjukan, mereka juga melengkapi dengan sinopsi dari tarian yang ditampilkan kepada para guru mata pelajaran seni budaya.
“Ujian praktek ini berlangsung selama 1 minggu kedepan. Tapi, karena banyak libur, maka akan disesuaikan dengan hari libur nasional,” jelas Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN I Manokwari.
Pjs. Kepala SMAN I Manokwari, Roberth Mayor, S.Pd mengatakan, praktek menari merupakan hari pertama pelaksanaan ujian praktek di SMAN I Manokwari. Sejauh ini,
belum ada kendala yang dihadapi, namun belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terhambat karena siswa-siswi yang terlambat saat ujian sekolah.
Sehingga pihak sekolah terutama wali kelas, harus mendatangi rumah siswa-siswi untuk memberitahukan orang tua agar membangunkan anak-anak mereka. “Mungkin sejauh ini kendala yang dihadapi, para siswa-siswi biasanya terlambat saat ujian. Disamping itu bulan ini banyak libur nasional, sehingga kita harus sesuaikan jadwal ujian praktek dengan libur nasional,” terang guru mata Pelajaran Bahasa Germania ini.
Sepekan sebelum pelaksanaan ujian praktek, pihak sekolah sudah memberitahukan kepada orang tua siswa yang secara resmi tentang pelaksanaan ujian praktek sekolah. Diharapkan, para orang tua dapat mengingatkan anak-anak mereka untuk tetap berada di rumah dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Ia juga berharap, para orang tua siswa untuk tidak bosan-bosan mengingatkan anak-anak mereka, agar selama ujian praktek maupun ujian tertulis berada di rumah untuk mempersiapakan diri.
“Kita ujian praktek dan ujian tertulis mulai Pukul 07.30 WIT, jadi 15 menit sebelumnya siswa-siswi sudah ada di sekolah. Jadi orang tua bisa bantu kami untuk bangunkan anak-anak mereka agar datang tepat waktu untuk ke sekolah,” harap Wakasek bidang Humas SMAN I Manokwari. [FSM-R3]