
Ransiki, TP – Penerbangan perintis maskapai Susi Air dengan rute Ransiki-Nufmor dan sebaliknya terancam dihentikan atau tidak lagi mengudara di langit Ransiki. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Yus Srimaryoso, kepada wartawan di Ransiki, Kamis (14/3).
Ia mengungkapkan, hal ini dikarenakan kurangnya antusias masyarakat Mansel untuk memanfaatkan jalur pernerbangan yang ada, yang melayani penerbangan perintis, rute Ransiki-Nufmor.
“Antusias masyarakat untuk terbang bersama Susi Air dari Ransiki-Numfor dan sebaliknya memang sangat kurang, ada penumpang tetapi rata-rata tujuan Biak,” ucap Srimaryoso.
Menurut dia, supaya rute penerbangan perintis Susi Air rute Ransiki-Numfor tidak dihentikan, pihaknya akan mencoba mencari solusi dengan memanfaatkannya untuk penerbangan kargo secara gratis.
Pasalnya, dia mengakui, jika kondisi ini terus dibiarkan maka segala upaya Pemerintahan Daerah yang sudah berjalan akan menjadi sia-sia dan kembali ke titik nol, jika pihak mamaskapai berhenti meyalani penerbangan perintis dengan rute Ransiki-Numfor.
Dirinya pun berharap, dengan harga tiket pesawat Susi Air rute Ransiki-Numfor yang masih begitu murah, masyarakat Ransiki bisa memanfaatkan penerbangan itu untuk mengunjungi keluarga atau sekedar berlibur guna mengisi seat yang ada, sebelum nantinya dihentikan oleh pihak maskapai. [BOM-R4]