Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama tim safari Ramadan berkesempatan merajut kebersamaan bersama muslim Papua dari Kaimana, Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak di Manokwari dalam momen buka puasa bersama, Kamis (14/3/2024).
Pada momen buka puasa yang berlangsung di Kompleks Haji Bauw ini, Bupati mengajak seluruh umat muslim bersyukur karena masih diberikan rahmat dan karunia dari Allah SWT sampai hari ketiga dalam menunaikan ibadah puasa ramadan tanpa kurang satu apapun.
“Terima kasih karena keluarga muslim Papua dari Kaimana, Fakfak, Bintuni dan Babo berkenan dengan senang hati dan hati terbuka menerima kunjungan kami pemerintah dan ormas Islam,” ujar Bupati Hermus.
Bupati juga memastikan Safari Ramadan tidak ada kepentingan politik apapun. Namun, kegiatan ini sebagai penghargaan, penghormatan pemerintah terhadap ormas dan umat Islam yang menjadi komponen terbesar di negara ini yang merupakan bagian dari pemerintahan.
Sebagai komponen terbesar termasuk di Manokwari, kata Hermus, hubungan silaturahmi, kekeluargaan harus terus dijaga.
“Melalui kegiatan ini kita juga memastikan hubungan pemerintah, Ormas Islam dan umat Islam di Kabupaten Manokwari penting untuk dibina. Kalau kedekatan ini, pendekatan ini tidak kita bangun, hubungan kita akan dingin. Ini harus tetap dijaga untuk kemajuan pembangunan di Manokwari. Pijakan pemerintah harus diletakkan pada dasar yang kuat,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, tujuan lain dari Safari Ramadan ini adalah untuk membangun Manokwari menjadi rumah bersama yang di dalamnya terdapat berbagai suku, agama.
“Tujuan lain yang ingin dibangun adalah Manokwari sebagai rumah besar bersama tentu ada dari berbagai suku, karena itu sebagai saudara tidak ada kata lain untuk mencintai, mengasihi, tidak boleh ada hal negatif yang merusak. Kita juga ingin memastikan moderasi kemajemuman di Manokwari tetap terjaga,” pungkasnya.
Mewakili keluarga muslim Papua dari Kaimana, Fakfak, dan Babo Teluk Bintuni, Musa Kamudi mengapresiasi Bupati dan tim safari Ramadan yang sudah bersedia melaksanakan buka puasa bersama. Tentunya menjadi kebanggaan sebagai bentuk merajut dan mempererat tali silaturrahmi. [SDR-R3]