Manokwari,TABURAPOS.CO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat menyerahkan pemanfaatan dan pengelolaan barang milik negara kegiatan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah provinsi Papua Barat 2 tahun anggaran 2023, di SMP Negeri 2 Manokwari kepada Pemerintah Daerah (pemda) Manokwari.
Penyerahan asset BMN dirangkai dengan peresmian prasarana sekolah yang telah selesai direhabilitasi dan renovasi yang ditandai dengan pengguntingan pita, penandatanganan prasasti dan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Kepala Balai PPW Papua Barat, Wahyu Tri Nugroho dengan Bupati Manokwari, Hermus Indou, di SMP N 2 Manokwari, Senin (18/3/2024).
Barang milik negara yang diserahkan berupa 6 ruang kelas belajar (RKB), 1 jamban, fasilitas tempat cuci tangan, dan jalan lingkungan sekolah hasil kegiatan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah tahun anggaran 2023.
Kepala BPPW Papua Barat, Wahyu Tri Nugroho menyampaikan kegiatan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah Papua Barat 2 sekolah TA 2023 juga dilaksanakan di Kabupaten Tambrauw di SMP Negeri 9 Kebar, Kabupaten Sorong Selatan di SD Inpres 23 Pasir Putih, dan Kabupaten Raja Ampat di SD Negeri 32 Bianci.
“Kegiatan ini berdasarkan Inspres nomor 43 tahun 2019. Sekolah yang direhab ini berdasarkan data yang diperoleh dari data dapodik dari Kementerian Pendidikan yang diserahkan ke Kementerian PUPR untuk dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelas Wahyu.
Menurutnya, salah satu kriteria sekolah yang masuk dalam program dimaksud, yaitu terdapat keadaan rusak berat di sekolah tersebut, dan setelah diverifikasi, SMP Negeri 2 Manokwari masuk dalam kategori.
Wahyu berharap, pihak sekolah menjaga dan memanfaatkan prasarana sekolah dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan pembangunan tersebut dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Bupati Manokwari, Hermus Indou mengapresiasi langkah Kementerian PUPR melalui BPPW Papua Barat yang telah berkontribusi terhadap penyediaan prasarana sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan di Manokwari.
“Peningkatan mutu pendidikan juga membutuhkan sarana prasarana yang memadai, maka dari itu dibutuhkan partisipasi dari semua pihak untuk pembangunan,” kata Hermus.
Menurut Bupati, SMP Negeri 2 Manokwari merupakan salah satu sekolah tertua di Manokwari, oleh karena itu, kualitas sekolah harus dikembangkan lebih baik kedepannya.
Karena, sambung Bupati, kualitas sekolah menggambarkan kualitas masyarakat dan pemerintah daerah. Terlebih SMP Negeri 2 Manokwari berada di lokasi strategis yang sekaligus menjadi gambaran peradaban Manokwari.
“Mari kita terus mendukung dan membenahi kualitas sekolah ini lebih baik kedepannya sehingga dapat melahirkan siswa-siswi yang cerdas sehingga bisa bersaing dengan dengan siswa-siswi dari daerah lain,” ujar Bupati Hermus.
Bupati berharap, kerja sama antara Pemda Manokwari dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat tidak hanya sampai disini saja, tetapi dapat dikembangkan lebih baik kedepannya.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekda Kabupaten Manokwari, H. Sembiring, Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov Papua Barat, Jamaludin Ugar, Kasubbag TU Balai, Arnold Idie dan sejumlah pejabat lainnya, serta Kepala Sekolah dan guru SMP N 2 Manokwari. [SDR-R3]