Manokwari, TP – Base camp yang dahulu ditempati para pekerja proyek pembangunan Terminal Wosi, Kabupaten Manokwari, ludes dilalap si jago merah, Senin (18/3) sekitar pukul 00.05 WIT.
Ketika terjadi kebakaran, Ketua RT 2, RW 14, Kelurahan Wosi, Isak Dowansiba sedang tertidur, tetapi berhasil selamat setelah mendengar teriakan ada kebakaran dari warga di sekitar lokasi kejadian.
Ia mengaku, base camp bekas para pekerja proyek yang terbakar itu terdapat 3 petak. Sebelumnya, ia bersama 2 orang lagi berada di base camp. Kemudian 1 orang keluar sekitar pukul 17.00 WIT dan 1 orang lagi keluar sekitar pukul 19.00 WIT.
Setelah keduanya keluar, tidak kembali lagi, sehingga dirinya tetap berada di base camp sampai tertidur dengan pulas. “Kedua orang ini anak-anak di pasar ini,” kata Isak Dowansiba kepada Tabura Pos di sekitar lokasi, kemarin.
Menurutnya, ketika sedang tidur itu, ia sempat mendengar teriakan ‘ada kebakaran’, tetapi tidak menggubrisnya, karena berpikir itu hanya mimpi. Namun teriakan tersebut terdengar beberapa kali, sehingga ia terbangun dan langsung keluar.
Ternyata yang terbakar adalah base camp yang ditempatinya. Isak Dowansiba pun langsung lari dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam base camp.
Ia menjelaskan, base camp tersebut memang ada 3 petak dan yang ditempatinya berada di posisi tengah. Soal penyebab kebakaran, Isak Dowansiba menduga akibat hubungan arus pendek listrik.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Isak Dowansiba mengaku 2 unit tv dan sejumlah barang berharga tidak bisa diselamatkan.
“Saya tempati yang di tengah, tapi itu dari samping kiri ini. Kalau penyebab, mungkin korsleting listrik, karena tidak ada yang masak,” ungkapnya.
Sejumlah warga di sekitar lokasi kebakaran juga mengatakan tidak tahu persis penyebab kebakaran dan api dengan cepat membesar. “Saya ke sana sudah ramai. Mobil pemadam datang 2 unit, tapi itu juga api sudah padam,” kata seorang warga di sekitar lokasi kebakaran.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja P. Napitupulu mengatakan, kebakaran terjadi di base camp pekerjaan Terminal Wosi milik Isak Dowansiba.
Diungkapkannya, peristiwa tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima SPKT melalui nomor pengaduan 110. Setelah menerima laporan, anggota piket jaga, piket Reskrim, Tim Identifikasi, dan tim fungsi lain dari Polresta Manokwari langsung mendatangi lokasi.
Setelah api berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran sekitar pukul 00.40 WIT, Tim Identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 01.30 WIT.
Dalam olah TKP tersebut, pihaknya sudah mengamankan barang bukti kabel listrik yang terbakar. Dikatakan Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan dari pemilik base camp, pada Minggu, 17 Maret 2024 sekitar pukul 23.30 WIT, ia tertidur di kamar base camp.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian materil ditaksir sekitar Rp. 20 juta,” kata Napitupulu kepada Tabura Pos di Polresta Manokwari, kemarin.
Terkait penyebab kebakaran, ia mengatakan, diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kamar di base camp tersebut.
“Pondok base camp pekerjaan Terminal Wosi tidak mempunyai meteran listrik, karena listrik yang dipakai hanya sambungan dari kabel listrik milik Terminal Wosi,” kata Kasat Reskrim. [AND-R1]
