Manokwari, TP – Polda Papua Barat menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Mansinam 2024 di Polda Papua Barat, Rabu (3/4), yang diikuti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, dan Damkar dan lain sebagainya.
Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir, disampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI dan Polri, dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
Operasi Ketupat 2024 dilaksanakan selama 13 hari, mulai 4-16 April 2024, diawali kegiatan rutin yang ditingkatkan pada 28-3 April 2024 dan dilanjutkan pasca-Operasi Ketupat mulai 17-23 April 2024.
Selama Operasi ini disiapkan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu dalam rangka pelayanan dan pengamanan, utamanya pada jalur rawan, seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam serta di pusat keramaian.
Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan bisa berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan mudik yang aman, ceria, dan penuh makna.
Selain itu, lanjut Isir, diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini bisa menjadi sarana mempererat silaturahmi, persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap seluruh personil pengamanan yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024,” tuturnya seraya mengatakan, sinergitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama mengulangi keberhasilan pengamanan hari raya Idul Fitri tahun lalu.
Diterjunkan 1.161 Personil
Dalam Operasi Ketupat 2024, Polda Papua Barat menerjunkan 1.161 personil untuk pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H yang tersebar di tingkat polresta dan polres.
Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol. Erick K. Sully merincikan, Polda Papua Barat 345 personil, Polresta Manokwari 100 personil, Polresta Sorong 40 personil, Polres Manokwari Selatan 30 personil, Polres Teluk Bintuni 31 personil.
Selanjutnya, Polres Teluk Wondama 30 personil, Polres Kaimana 30 personil, Polres Fakfak 30 personil, dan Polres Pegunungan Arfak 25 personil, Polres Sorong 40 personil Polres Sorong Selatan 31 personil, Polres Raja Ampat 30 personil, Polres Maybrat 30 personil, Polres Tambrauw 40 personil, dan 329 personil gabungan dari instansi terkait lain.
Selain itu, ia menambahkan, pihaknya akan mendirikan 46 pos, terdiri dari 25 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan 7 pos terpadu.
Untuk objek pengamanan, kata dia, difokuskan terhadap 356 lokasi, dengan rincian 191 masjid atau lokasi sholat Idul Fitri, 17 terminal, 22 pelabuhan, 12 bandara, 56 pusat perbelanjaan, dan 58 objek wisata.

Karo Ops menambahkan, pelaksanaan operasi akan dilakukan pembagian beberapa satuan tugas. Di tingkat Polda Papua Barat melibatkan 7 satgas yang terdiri dari satgas preemtif, preventif, kamseltibcarlantas, gakkum, tindak, humas, dan banops.
“Sedangkan pada tingkat polres melibatkan lima satgas, yaitu: satgas preemtif, preventif, kamseltibcarlantas, gakkum, dan banops,” jelas Karo Ops kepada para wartawan di Polda Papua Barat, Rabu (3/4). [AND-R1]