
Bintuni, TP- Kehadiran Pusat Pelatihan Tehnik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM TB) juga membawa manfaat bagi masyarakat Teluk Bintuni dengan melakukan aksi sosial donor darah.
Pasalnya staf dan siswa P2TIM TB sering melakukan donor darah dan bahkan sudah kontinyu melakukan donor darah yaitu setiap batch atau angkatan itu mendonorkan darahnya sebagai bentuk adanya rasa kemanusiaan atau bentuk kepedulian P2TIM TB bagi warga masyarakat Teluk Bintuni.
Kegiatan donor darah ini sudah beberapa kali kami lakukan dan bahkan setiap batch atau angkatan dari P2TIM TB ini melakukan donor darah.
Yaitu kita bekerja sama dengan rumah Sakit Umum Daerah Teluk Bintuni dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Teluk Bintuni, ungkap Manager Training Center P2TIM TB David Christianto, Kamis (27/01/2022) saat diwawacarai media ini disela-sela kegiatan Donor darah yang dilakukan Keluarga Besar P2TIM TB di Beimes Distrik Bintuni Timur.
Manager Training Center P2TIM TB itu juga mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah bekerja sama denga RSUD Teluk Bintuni.
Kita tahu bahwa RSUD dengan adanya pandemi Covid-19 itu agak kesulitan dalam menyetok darah. Dimana pada waktu itu mereka minta P2TIM TB untuk melakukan donor darah tetapi saat itu kami kurang siap. Dan saat ini kami adakan program donor darah untuk menjawab kebutuhan darah RSUD Teluk Bintuni.
Kegiatan donor darah ini bukan pertama kali kita lakukan di P2TIM TB tetapi kita lakukan program donor darah itu pada setia batch atau angkatan dari siswa yang mengikuti pleatihan di P2TIM TB ini pasti kita lakukan kegiatan donor darah.
Dimana kita undang pihak RSUD Bintuni dan kita usahakan setiap orang di P2TIM TB ini bisa melakukan donor darah.
Agar pihak RSUD Bintuni bisa mendaptkan darah yang cukup. Kami berharap kegiatan donor darah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Teluk Bintuni yang membutuhkan ketika mereka sakit dan dirawat di rumah sakit itu bisa tertolong dengan adanya stock darah yang cukup, terang Christianto.

Christiantojuga berharap kerja sama donor darah antara P2TIM TB dengan pihak RSUD dan PMI Teluk Bintuni bisa terus berjalan. Dan bukan hanya sebatas kegiatan donor saja seperti ini.
Tetapi juga ketika RSUD itu sewaktu-waktu membutuhkan darah maka kami siap untuk membantu seperti yang selama ini sudah jalan. Dimana kita akan minta kesediaan dari siswa-siswa P2TIM TB yang bersedia untuk mendonorkan darahnya.
Dan kita akan antar mereka yang bersedia sesuai golongan darah yang rumah sakit butuhkan, tutur Christianto.
Sementara itu, dokter Yohanes dari RSUD Teluk Bintuni bagian Laboratoriun dan Unit Transfusi Darah mengungkapkan bahwa pihak RSUD dan PMI Teluk Bintuni memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak P2TIM TB yang dengan sukarela meluangkan waktu untuk mendonorkan darah baik dari siswa maupun staf dan instruktur yang ada di P2TIM TB.
Dan kami dari RSU dan PMI Teluk Bintuni sangat berterima kasih karena sudah diberika kesempatan untuk melakukan donor darah di lingkungan P2TIM TB.
Dan kami berterima klasih sekali karena P2TIM TB menyiapkan 100 lebih orang untuk mendonorkan darah.
Walaupun daya tampung kami di RSUD Teluk Bintuni baru bisa menampung rata-rata 40 sampai 50 orang yang mendonorkan darah.
Dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Manajemen P2TIM TB agar kegiatan donor darah ini bisa dilaksanakan setiap bulan. Agar darah yang kita ambil itu bisa membantu masyarakat Teluk Bintuni yang sangat membutuhkan donor darah, paparnya.
Dokter dari Unit Transfusi Darah RSUD Bintuni itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan setiap bulan bisa mengambil darah 50 sampai 60 orang di P2TIM TB ini.
Target kami adalah staf dan siswa P2TM TB yang jumlahnya ada 180 orang. Jadi target kita bisa 60 orang pendonor darah setiap bulannya.
Dan minimal 1 siswa bisa darahnya diambil selama siswa tersebut menempah pendidikan di P2TIM TB ini yaitu 3. Karena setiap pendonor darah hanya bisa lakukan donor darah 1 kali dalam 3 bulan baru kemudian bisa donor darah lagi.
Dan diharapkan setalah pergantian siswa setelah 3 bulan kegiatan donor darah ini terus berlanjut. Sehingga kita dari RSUD Bintuni bisa setiap bulan mendapatkan darah dari pendonor darah yang ada di P2TIM TB ini, sebutnya.
Dokter Yohanes juga menjelaskan bahwa selama ini masih banyak warga masyarakat Bintuni yang belum sadar pentingnya melakukan donor darah.
Donor darah ini sangat baik untuk kesehatan dimana bukan saja untuk membantu orang yang membutuhkan transfusi darah tetapi juga untuk kesehatan pendonor sendiri yaitu adanya regulasi pembantukan darah terus terangsang untuk produksi darah.
Dan kendalanya masih banyak masyarakat Bintuni yang takut untuk mendonorkan darahnya karena takut sakit padahal kita ada sandar pemeriksaan sebelum pendonor dinyatakan layak untuk mendonorkan darahnya.
Kami berharap mudah-mudahan dengan adanya donor darah dari Keluarga Besar P2TIM TB ini bisa menjawab kebutuhan darah bagi masyarakat Teluk Bintuni. Yaitu darah di Bintuni selalu tercukupi dan banyak orang yang bisa kita selamatkan.
Karena selama masa pandemi Covid-19 masih banyak orang yang takut bekerumun atau mengumpulkan banyak orang di suatu tempat. Sehingga kami agak terkendala ketika akan melakukan donor darah menyebabkan siklus orang yang donor darah tidak banyak, pungkasnya. [ABI-R4]