
Ransiki, TP – Beredar pesan suara berantai ke sejumlah WhatsApp Group (WAG), Rabu (10/4) malam, yang meminta masyarakat Manokwari Selatan (Mansel) supaya tidur jangan terlalu sono (nyenyak), dikarenakan air Danau Anggi penuh dan akan meluap.
Pesan suara itu tersebar meluas sehingga menimbulkan rasa was-was terhadap masyarakat Mansel yang mengkhawatirkan akan terjadi bencana.
Menyikapi pesan suara tersebut, Bupati Mansel, Markus Waran, angkat bicara. Dikatakannya, masyarakat jangan panik dan takut dengan isu yang beredar, Danau Anggi adalah karya kebesaran ciptaan Tuhan.
Ia mengungkapkan, posisi Danau Anggi berada pada ketinggian ribuan kaki di atas permukaan laut, kedudukan Danau Anggi ditopang oleh lapisan gunung dan bebatuan kokoh, sehingga mustahil untuk bisa pecah.
Selain itu, Danau Anggi juga memiliki muara yang mengalirkan air pada sejumlah aliran sungai yang ada di Mansel hingga Dataran Sidey.
Waran menegaskan, isu yang beredar terkait Danau Anggi yang meluap, jika disebar untuk menjadi konsumsi masyarakat atau tanggap darurat bencana, haruslah isu tersebut disertai hasil kajian dan penelitian secara ilmiah.
“Isu yang tidak jelas seperti itu bisa membuat warga Mansel panik dan tidak tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, jadi kita jangan terprovokasi,” ucap Waran.
Dia menegaskan, yang perlu di waspadai masyarakat Mansel saat ini, terutama warga yang hidup di bantaran sungai adalah mengantisipasi meluapnya Kali Mati, sehubungan dengan curah hujan tinggi akhir-akhir ini di wilayah Mansel-Pegaf, mengakibatkan debit air Kali Mati meningkat.
Dirinya pun meminta, segala macam dan jenis informasi tanggap darurat yang hendak disebar untuk menjadi konsumsi publik, harulah valid disertai dengan realese resmi BMKG dan BPBD Papua Barat, yang bersifat dapat dipertanggungjawabkan. [BOM-R4]