Manokwari, TP – Arus mudik Lebaran 2024 yang masuk dan keluar dari Bandara Rendani, Manokwari mengalami penurunan dibandingkan pada 2023.
“Dibandingkan H+ 5 Lebaran tahun 2023 dan H+ 5 Lebaran tahun 2024 ini, jumlahnya menurun, baik pesawat masuk, pesawat keluar maupun penumpang masuk dan keluar,” kata Kepala BLU UPBU Bandara Kelas II Rendani, Havandi Gusli kepada para wartawan di kantornya, Selasa (16/4/2024).
Dikatakannya, pada 2024, tercatat 109 penerbangan yang menurun sekitar 4,39 persen dibandingkan pada 2023 yang tercatat ada 114 penerbangan. Sementara penumpang yang berangkat pada 2024 tercatat 9.850 orang, mengalami penurunan 11,76 persen dibandingkan 2023 yang tercatat 11.163 orang.
Sedangkan penumpang masuk pada 2024 tercatat 6.205 orang, mengalami penurunan 12,55 persen dibandingkan pada 2023 yang tercatat 7.701 orang.
Menurutnya, penurunan jumlah penerbangan dan penumpang di Bandara Rendani pernah terjadi, tetapi saat Pandemi Covid-19, sedangkan kondisi normal seperti sekarang ini, penurunannya baru terjadi pada 2024.
“Untuk penyebabnya, Bandara tidak bisa menyebut kenapa, tetapi yang jelas, performa di Bandara Rendani sudah meningkat dibandingkan tahun lalu, dari pelayanan sampai fasilitas,” jelas Gusli.
Dirinya memperkirakan, jumlah penerbangan, penumpang dan kedatangan yang mengalami penurunan diperkirakan karena kurangnya maskapai penerbangan. Sebab, sekarang hanya ada 1 grup maskapai penerbangan yang melayani rute dari Manokwari.

Selain itu, ia memperkirakan penurunan itu dimungkinkan tidak ada hal menarik atau hal baru lagi di Manokwari yang bisa menarik daya kunjung masyarakat.
“Yang menjadi daya tarik itu bukan bandaranya, tapi Manokwari-nya. Bandara hanya sebagai pintu gerbang. Apakah penduduk di Manokwari semakin sedikit atau apa, ini yang kami tidak ngerti. Kalau dari maskapai, yang jelas perhitungan bisnis,” jelas Gusli.
Dirinya berharap pemerintah daerah melalui OPD terkait bisa mengadakan ivent atau mengembangkan pariwisata yang bisa menarik masyarakat dari luar untuk berkunjung ke Manokwari, sehingga menarik minat maskapai penerbangan lain.
Ia mengatakan, dari sisi dukungan infrastruktur, landasan pacu Bandara Rendani siap melayani pesawat Boeing 737-900.
“Jangan sampai perpanjangan runway menjadi mubazir, karena tidak ada maskapai yang masuk. Saat ini saja hanya satu grup maskapai,” katanya.
Gusli meyakini, apabila sektor pariwisata dan investasi di Manokwari bisa ditingkatkan, maka banyak maskapai yang berminat membuka rute penerbangan dari dan menuju Manokwari. [SDR-R1]