Manokwari, TP – Pemerintah daerah (pemda) Manokwari menyalurkan bantuan sosial tunai sembako dan bantuan program keluarga harapan (PKH) tahap kedua dari Kementerian Sosial tahun 2024.
Bansos tunai sembako diberikan dalam bentuk uang senilai Rp600.000 per orang diserahkan langsung Bupati Manokwari, Hermus Indou didampingi Kepala PT Pos Cabang Manokwari, Raemmy M. Tambunan, Kepala Dinsos, Ferdy Lalenoh, di halaman Kantor Pos Kota, Rabu (17/4/2024).
“Hari ini kita menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Bantuan ini tidak diberikan setiap hari. Kita perlu bersyukur,” ujar Hermus.
Hermus mengungkapkan, bantuan sosial tunai merupakan bagian dari upaya pemerintah terhadap kemiskinan ekstrim dan stunting, termasuk di Kabupaten Manokwari yang masih tinggi.
“Bantuan ini untuk mengurangi beban bapak, ibu sekalian. Ini sesuatu yang luar bisa. Bantuan yang diterima dipergunakan dengan sebaiknya untuk keluarga,” pesan Hermus.
Kepala PT Pos Cabang Manokwari, Raemmy M. Tambunan melaporkan, berdasarkan data yang diterima terdapat 45.124 keluarga kurang mampu sebagai KPM atau keluarga penerima manfaat di Manokwari yang memperoleh bantuan tersebut.


Ia menjelaskan, bantuan tahap I sudah disalurkan kepada 34.535 KPM dan tahap II ada sebanyak 15.770 KPM. Semuanya akan disalurkan dalam minggu ini secara bertahap sekitar Rp9 miliar.
“Penyaluran bantuan ini untuk tiga bulan totalnya Rp600.000, di mana setiap bulan menerima Rp200.000. Kita sudah salurkan sejak Senin kemarin dan sudah sekitar 1.089 KPM yang sudah tersalurkan,” jelasnya.
Tambunan menambahkan, menyiapkan empat Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang tersebar di Manokwari sebagai tempat penyaluran bantuan tersebut, diantaranya: Kantor Pos Cabang Manokwari, Outlet Sanggeng, Warmare, Prafi dan Sidey.
“Kantor Cabang Pembantu yang di Warmare, Prafi baru mulai sekitar Kamis, karena target dari Kementerian Sosial selama dua minggu,” pungkasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Manokwari, Ferdy Lalenoh menambahkan, bantuan sosial tunai sembako diberikan dalam bentuk uang dengan tujuan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sembakonya masing-masing. [SDR-R1]