
Oransbari, TP – Tim pencarian dan pertolongan, yang tediri dari personil SAR, TNI, POLRI, BPBD Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Banser-NU dan masyarakat Distrik Oransbari, melakukan pencairan terhadap bocah tiga (3) tahun yang dikabarkan hilang saat meluapnya Bendungan Waroser, Sabtu (20/4).
Pencarian dimulai sekitar pukul 9.10 WIT – 14.10 WIT, dengan menyisir bantaran Kali Waroser hingga Jembatan Watariri dan sekitar area Bendungan Waroser.
Alhasil setelah 5 jam lamanya pencarian, jasad korban bocah 3 tahun itu akhirnya ditemukan Tim pencairan dan pertolongan di bagian saringan pasir dan batu Bendungan Waroser, saat ditemukan jasad korban anak sudah dalam kondisi kaku tanpa busana dan kaki kiri terlilit tali.
Kepala Distrik Oransbari, Khalid Bwefar membenarkan, sudah ditemukannya jasad bocah 3 tahun yang dikabarkan hilang saat buang air di saluran irigasi, Jumat (19/4) lalu. Menurut dia, jasad bocah malang itu sudah di ambil oleh pihak keluarga, dibawa ke Kampung Warbiadi untuk proses pemakanan.
Sehubungan dengan kejadian itu, dia pun menghimbau kepada seluruh warga Distrik Oransbari, supaya waspada dan tetap menjaga keselamatan diri serta anggota keluarga selama musim hujan masih melanda Wilayah Kabupaten Mansel. Sedangkan, bagi warga yang bermukim di bantaran kali, supaya memperhatikan prosedur penyelamatan diri ketika terjadi banjir akibat air kali yang meluap.
“Keselamatan itu sangat penting, jadi warga Oransbari tolong memperhatikan anak-anaknya, jangan lagi ada yang bermain di parit atau mandi di kali saat musim hujan karena bisa terserat air yang deras. Saya tidak mau ada lagi korban seperti ini,” tukas dia. [BOM]



















