Sorong, TP – Menyambut peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 pada 27 April 2024, jajaran Lapas Kelas II B Sorong melakukan ziarah, sekaligus tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tri Jaya Sakti, Kota Sorong, Jumat (26/4/2024).
Kalapas Kelas II B Sorong, Manuel Yenusi menjelaskan, upacara tabur bunga dan ziarah ini merupakan sarana untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam medan pertempuran.
Lanjut dia, dengan kegiatan ini, diharapkan menjadi sarana mawas diri bagi seluruh pegawainya, sehingga bisa mencontohi dan menjadikan para pahlawan sebagai suri tauladan untuk memotivasi kehidupan yang lebih baik ke depan.
“Ini sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini,” kata Kalapas kepada Tabura Pos di sela-sela ziarah dan tabur bunga di TMP Tri Jaya Sakti, kemarin.

Dari pantauan Tabura Pos, ziarah diawali upacara yang dipimpin Kalapas Sorong selaku inspektur upacara didampingi Kabapas Sorong. Selanjutnya, mengheningkan cipta dan memanjatkan doa untuk para leluhur dan pahlawan Indonesia.
Kemudian, dilakukan peletakkan karangan bunga di Monumen TMP Tri Jaya Sakti oleh Kalapas dan Kabapas Sorong, dirangkai penaburan bunga sebagai wujud penghormatan dan ucapan terima kasih terhadap para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kalapas Sorong mengatakan, ziarah dan tabur bunga menjelang Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 ini mengusung tema ‘Pemasyarakatan Pasti Berdampak’, mempunyai arti sangat penting.

Selain itu, kata dia, momentum ziarah di TMP Tri Jaya Sakti juga diharapkan dapat memupuk rasa cinta tanah air, terutama terhadap para generasi muda. Sebab, ia menegaskan, apa yang sudah ditinggalkan oleh para pahlawan, harus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Ziarah dan tabur bunga ini juga bukan sekedar agenda seremonial belaka, tetapi sebagai penguat rasa nasionalisme dan patriotisme para pahlawan yang begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan NKRI dari para penjajah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Kalapas. [CR24-R1]