
Manokwari, TP – Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menegaskan, akan mengedepankan prinsip kemanusian dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya di Provinsi Papua Barat.
Termasuk dalam menyikapi deretan kasus penembakan yang terjadi hingga menewaskan empat prajurit TNI AD di Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, pada Rabu 2 September 2021 serta kasus penembakan yang baru saja terjadi di awal tahun 2022.
“Saya datang bekerja disini dalam konteks, mari ini rumah kita, ini tempat kita. Segala sesuatu yang menjadi problematik disini marilah kita saling menyempurnakan,” kata Pangdam kepada para wartawan usai acara lepas sambut di Aston New Manokwari, Rabu (2/2) malam.
Menurut mantan Kasdam XVI Pattimura ini, kesempurnaan dalam hidup itu, dalam berbagai profesi apalagi hidup berbangsa dan bernegara, itulah yang paling dipahaminya.
Kesempurnaan, sambung dia, adalah saling mengisi, saling memberi, saling melengkapi, saling mendukung, saling menyayangi dan saling menyempurnakan, itu barulah kesempurnaan yang sejati.
“Kita berharap secara perlahan- lahan tetapi pasti semuanya akan kembali dalam satu konsep bahwa kita adalah satu negara, negara kesatuan Republik Indonesia, kita hidup bersama – sama disini saling berdampingan, marilah kita wujudkan kedamaian, itulah yang paling penting,” singkat pria lulusan akademi militer angkatan 1990 ini. [FSM-R4]