Ransiki, TP – Banjir kembali melanda Kampung Dembek, Distrik Momiwaren, Kabupaten Mansel, Selasa (21/5) malam.
Hujan deras yang melanda Wilayah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan sekitarnya, Selasa (21/5) sore hingga malam hari mengakibatkan air Kali Momiwaren meluap dan merendam belasan rumah serta kios milik warga Kampung Dembek.
Air kali yang meluap secara tiba-tiba masuk ke pemukiman warga, sehingga warga tak sempat menyelamatkan perabot rumah tangga, peralatan elektronik, bahkan kendaraan bermotor milik warga. Akibatnya, terendam air dan rusak.

Warga Dembek, Rohani sekaligus pemilik Kios Asifah menceritakan, sekitar pukul 20.00 WIT (semalam) air meluap secara tiba-tiba dan masuk ke dalam serta kios miliknya.
Karena panik, Rohani tak sempat menyelamatkan barang dagangan kios dan perabotan rumah tangga miliknya, sehingga terendam air dan sebagian besar barang dagangan kios rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
“Air setinggi lutut orang dewasa, kasur, perabot rumah tangga, barang kios semua rusak karena terendam air. Mobil juga terendam air jadi tidak bisa menyala,” ucap Rohani.

Pasca banjir, Rohani mengaku, belum ada pihak terkait yang memberikan pertolongan, pihaknya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Beruntung, karena kebaikan hati warga kampung, sehingga bisa membantunya membersihkan material lumpur dan sisa barang dagangan yang masih bisa digunakan.
Senasib, korban banjir, Om Yan menceritakan, air meluap secara tiba-tiba, merendam rumah dan kos-kosan miliknya hingga sebatas dada orang dewasa, karena panik dia dan juga penghuni kos-kosan tidak sempat menyelamatkan perabot rumah tangga karena lebih mengutamakan keluarga.
Akibat banjir, Om Yan mengaku, sebagian besar barang dagangan kios harus dibuang karena terendam air, barang elektronik berupa kulkas dan televisi milik penghuni kos juga rusak terendam air, termasuk kasur.
Sepeda motor dan mobil miliknya juga terendam air sehingga belun bisa digunakan, akibatnya harus dibawa ke bengkel untuk diperbaiki.
Pasca banjir, dia dan penghuni kos-kosan pun masih kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur miliknya ikut terendam banjir dan lumpur tertinggal di dalam sumur, sehingga belum bisa digunakan.
“BPBD sudah kesini survei tetapi belum melakukan apa-apa. Saya hanya minta BPBD bantu kami kuras sumur supaya air bisa kembali bersih dan bisa kembali digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Om Yan.

Nasib yang sama juga di alami, warga Dembek, Rini Anggraini. Diungkapkannya, air dan lumpur yang masuk ke dalam rumah secara tiba-tiba juga merendam alat elektronik miliknya seperti kulkas, televisi, kipas angin, dispenser sehingga rusak, barang dagangan kios juga terbuang akibat terendam air.
Tak hanya itu, pagar senk pembatas tanah juga roboh akibat terjangan lumpur yang tebal. Pasca banjir pihaknya harus membersihkan material lumpur dari dalam rumah dan membuang barang yang sudah rusak serta barang dagangan kios yang tidak layak konsumsi.
Dirinya berharap, adanya uluran tangan dari Pemerintah Daerah kepada warga yang menjadi korban banjir di Kampung Dembek.

Sementara itu, Luis Ainusi, Kepala Kampung Dembek mengaku, sudah turun langsung untuk melihat kondisi rumah warga yang terendam banjir, untuk selanjutnya akan dilaporkan ke pihak terkait. Ada belasan rumah yang terendam air akibat banjir.
Menurut dia, selain rumah dan kios milik warga, Sekolah dan Gereja juga turut terendam banjir, bahkan Jembatan Dembek pun sempat putus akibat terjangan material banjir.
Dirinya mengaku, pihaknya masih akan fokus untuk pembersihan pohon yang tumbang di Kali Momiwaren, supaya aliran air normal dan mencegah banjir susulan. Setelah itu, barulah dia melakukan pendataan langsung ke warga kampung yang terdampak banjir termasuk mendata kerugian yang di alami pasca banjir. [BOM-R3]