Ransiki TP – Perwakilan nelayan Ransiki sekaligus Kepala Pasar Ikan Raipawi, Kostan Kayukatui, pertanyakan kelanjutan proyek pembangunan Tambatan Perahu di Pantai Wiu Ransiki, yang tak kunjung selesai.
Pasalnya, ungkap Kayukatui, nelayan Ransiki sangat membutuhkan adanya Tambatan Perahu untuk mendukung aktivitas nelayan dalam kegiatan bongkar muat hasil tangkapan ikan dan juga memudahkan penjual ikan dalam bertransaksi pelelangan ikan.
“Tambatan Perahu itu penting, supaya kita tidak susah cari ikan ke nelayan untuk dibawa ke Pasar. Kalau ada Tambatan Perahu nelayan bisa langsung ambil ikan disitu,” kata Kayukatui kepada wartawan di Pasar Ikan Raipawi Ransiki, Kamis (30/5).
Untuk itu, Kayukatui meminta, pembangunan tambatan Perahu di Pantai Wiu harus diselesaikan, karena memang pekerjaan itu sudah lama tidak dikerjakan.
Sebagaimana, informasi yang dihimpun Tabura Pos, proyek tambatan perahu merupakan proyek Dinas PUPR Kabupaten Mansel, Tahun Anggaran 2016.
Sayangnya, proyek tersebut mangkrak sekitar 8 tahun lamanya karena tidak dilanjutkan dan sudah rusak dan yang berdiri tinggal puing-puing jembatan, sisa tiang kayu yang sudah keropos karena tergerus oleh hantaman air laut. [BOM-R3]