Ransiki, TP – Setelah dilantik menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Manokwari Selatan, Yesaya Tuhepary, mulai mengambil apel perdana yang berlangsung halaman Kantor Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Jumat (31/5).
Dalam arahannya, Tuhepary mengatakan, bukan keinginannya untuk menjadi Kepala Satpol-PP, tetapi tanggung jawab yang diberikan kepadanya atas perintah dari pimpinan daerah, maka harus dipahami oleh seluruh personil Satpol-PP di Kabupaten Mansel.
Sebagai Alumni STPDN, dia mengaku, tugasnya adalah menjalankan perintah pimpinan daerah sebagaimana surat keputusan (SK) yang diberikan Bupati Mansel, Markus Waran kepadanya.
Ia mengungkapkan, untuk pembayaran gaji pegawai honorer, kedepan tidak lagi secara manual, tetapi mulai bulan depan proses pembayaran gaji pegawai honorer akan dibayarkan melalui rekening masing-masing.
Untuk itu, dia mengimbau bagi pegawai honorer yang belum memiliki rekening tabungan supaya segera menguras rekening tabungan dan serahkan ke Bendahara Satpol-PP untuk diproses.
Sebagai Plt. Kepala Satpol-PP Kabupaten Mansel yang baru, dia akan bertindak tegas dalam menertibkan administrasi personil Satpol-PP dan memastikan jumlah pegawai honorer di Satpol-PP Kabupaten Mansel sesuai dengan data yang selama ini dilaporkan ke BKPSDM.
“Selama jadi pimpinan di dinas lain, saya tidak pernah tambah-tambah orang dan di Satpol-PP pun saya bertindak sama, tidak akan tambah-tambah orang. Yang ada itu yang kita lihat, kita harus kerja jujur,” ujar Tuhepary.
Menurut dia, kondisi keuangan daerah saat ini lagi merosot maka semua pihak harus mendukung kebijakan Bupati Mansel termasuk Satpol-PP, dengan tidak menambah pegawai honorer.
Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas pokok Satpol-PP harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, rajin masuk kantor dan mengikuti apel serta menjaga hubungan kekeluargaan dalam lindungan kantor antara satu dengan yang lain.
“Kita ini keluarga, orang luar tidak akan pernah tahu kita punya kekurangan jika tidak ada di antara kita yang buka mulut ke orang luar. Ada masalah sampaikan kepada pimpinan dan bicarakan secara baik jangan berkoar-koar di luar tetapi harus memegang teguh prinsip keluarga,” pintanya.
Dirinya meminta, semua personil Satpol-PP Kabupaten Mansel harus menanamkan budaya malu, malu jika tidak bekerja tetapi selalu menuntut hak, malu jika tidak berlaku sopan-santun kepada orang lain. Sebaliknya, harus bekerja dengan baik untuk menjaga piring makan masing-masing.
Tuhepary mengaku, Satpol-PP harus menjadi contoh yang berdisiplin bagi pegawai di dinas lain. Jika personil Satpol-PP sudah disiplin maka tugas selanjutnya adalah mendisiplinkan pegawai OPD lain yang tidak masuk kantor tetapi berdiri di pasar-pasar dan tempat lain atau bolos pada jam kantor. [BOM-R4]