Manokwari, TP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari mulai melengkapi sarana prasana perkulihannya dengan melakukan pembangunan.
Sarana prasarana perkuliahan yang dibangun yaitu, gedung perkuliahan A, gedung perkuliahan B, perpustakaan, kantin dan koperasi kampus, sportorium, rektorat, laboratorium, masjid dan beberapa lainnya.
Pembangunan semua sarana prasana tersebut diawali dengan pembangunan gedung perkuliahan A dan B dengan bangunan dua lantai, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, Kamis (20/6/2024).
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, apa yang dilakukan jajaran STKIP Muhammadiyah Manokwari merupakan wujud kontribusi terhadap pembangunan, pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan perguruan di Manokwari, di samping turut menghasilkan sumber daya manusia.
“Kehadiran STKIP Muhammdiyah di tempat ini memiliki arti dan makna yang strategis, membuktikan kepada kita bahwa pembangunan di Manokwari harus menjadi komitmen dan tanggung jawab kita bersama-sama,” ujar Hermus.
Ia merasa, kehadiran SKTIP Muhammadiyah tidak hanya dirasakan dan dinikmati bagi warga muhammadiyah saja, melainkan juga dirasakan oleh anak-anak Papua yang ingin memperdalam ilmu keguruan.
Bupati mengatakan, sebagaimana motto Manokwari untuk semua, semua untuk Manokwari, sudah seharusnya semua pihak terlibat dalam pembangunan di Manokwari sebagai indikator kemajuan dan daya saing.

Hermus mengatakan, pemerintah daerah tentu membutuhkan dukungan semua pihak, sebab pemerintah daerah tidak mampum menjalankannya semuanya sendiri.
“Kehadiran STKIP Muhammdiyah telah berkontribusi untuk meningkatkan daya saing kabupaten serta provinsi. Apa yang sudah dikontribusikan biarlah menjadi komitmen untuk kita membangun pendidikan perguruan tinggi,” pungkas Hermus.
Ketua STKIP Muhammdiyah Manokwari, Hawa Hasan mengungkapkan, STKIP Muhammadiyah memiliki tahan seluas 10 hektar. Di mana, sekitar 4 hektarnya akan dimanfaatkan untuk pembangunan tambahan sarana prasarana perkuliahan dengan nilai Rp4 miliar lebih.
Ia mengungkapkan, penambahan sarana prasarana perkulihan lantaran setiap tahun jumlah mahasiswa/i STKIP Muhammadiyah terus bertambah.
“STKIP Muhammadiyah sedang mengusulkan dari sekolah tinggi menjadi universitas yang sedang dalam proses, sehingga segala sesuatunya sedang dilengkapi termasuk penambahan sarana prasarana perkuliahan,” pungkasnya. [SDR-R4]