Manokwari, TP – Ketua Jemaat Syalom Anday, Pdt. Laurina H.S. Mirino berharap aparat kepolisian membasmi peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Selain itu, masih ada sejumlah permasalahan sosial yang ditemukan di tengah masyarakat serta menjerat anak-anak, seperti penyalahgunaan lem Aibon dan narkotika.
Di samping itu, miras pun masih sering ditemukan dan menjadi sampah masyarakat, sehingga peredaran miras harus dibasmi, karena bisa merusak masa depan gereja.
Laurina Mirino membeberkan, akibat miras, banyak kekerasan yang terjadi, baik itu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.
“Saya berharap Polda Papua Barat bersama jajarannya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan program yang ada,” pinta Laurina Mirino kepada para wartawan di Gereja Jemaat Syalom Anday, Manokwari, kemarin.
Dirinya meminta agar ada keseriusan menangani persoalan lem Aibon, narkotika, dan satu hal lagi yang menjadi sampah masyarakat adalah miras. “Miras harus dibasmi, karena bisa merusak masa depan gereja,” harapnya.
Sebab, ia menjelaskan, hal-hal tersebut sangat mengganggu persekutuan di dalam jemaat dan itu juga sesuai dengan apa yang menjadi hukum-hukum Tuhan terhadap umat Kristen. [AND-R1]