Manokwari, TP – Pertengahan tahun 2024, sebanyak tiga kasus polio ditemukan di Tanah Papua, satu kasus polio ditemukan di Mimika, Papua Tengah, satu kasus di Nduga Papua Pegunungan dan satu kasus lagi di Asmat Provinsi Papua Selatan.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere menginstruksikan Dinas Kesehatan Papua Barat untuk terus melakukan intervensi dalam rangka kewaspadaan terhadap virus polio yang akan mengancam generasi penerus bangsa terutama generasi muda Papua Barat.
Temongmere berharap, tiga kasus Polio yang ditemukan di tanah Papua menjadi cerminan bagi masyarakat Papua Barat agar tetap menjaga kekebalan kelompok (herd immunity) yang dapat melindungi seluruh masyarakat dari virus polio.
“Satu saja terlalu banyak, angka tiga itu jangan kita membandingkan. Tentunya ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk bekerja keras guna penanganan pencegahan polio,” pesan Temongmere saat berkunjung ke Rumah Gizi di Sanggeng, Manokwari.
Menurutnya, Pemprov Papua Barat melalui instansi teknis harus dapat menangani secara preventif, dan tidak menghitung angkanya. Namun, tergetnya adalah anak-anak generasi penerus bangsa harus sehat.

Pada kesempatan itu, dirinya menghimbau, orang tua dan masyarakat untuk tetap membawa anak-anak yang berusia 0-7 tahun ke Posyandu atau pos-pos imuniasai lainnya guna mendapatksan 4 kali pemberian tetes polio dari Mei-September 2024.
Anak-anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial sebagaimana amanat Undang-undang Nomr 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Imunisasi Polio adalah hak anak dan tanggungjawab kita bersama untuk menjaga anak-anak kita dari penyakit berbahaya ini,” pungkas Temongmere.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Feny M. Paisey menjelaskan, diberbagai kesempatan para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat diingatkan agar membawa anak-anaknya guna mendapatkan imunisasi polio.
Menurutnya, imunisasi Polio tidak diberikan di dokter praktek sehingga para orang tua dapat pelayanan tersebut di Puskesmas, Posyandu dan pos imunisasi. “Para pegawai para orang tua sesuai arahan Gubernur bahwa anak-anaknya imunisasi Polio,” singkatnya. [FSM-R3]