Manokwari, TP – Sebanyak 25 petugas Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat mengikuti pelatihan menyelam dengan kategori open water scuba diving (A1) dan advance scuba diving (A2) di Pantai Pasir Putih Manokwari 19-22 Juni 2024.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat, Supartono mengatakan Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih memiliki luas 1,4 juta hektar dan 89 persen adalah laut.
Otomatis, kata Supartono membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di laut. Sehingga, untuk menjawab kebutuhan itu, pihaknya menggelar pelatihan menyelam guna mendapatkan sertifikat selam.
“Disamping mendapatkan sertifikat selam dan kemampuan selam. Tujuan kita untuk membekali petugas TNTC guna melakukan pengawasan terhadap penyelam-penyelam yang berwisata ke TNTC,” jelas Supartono kepada wartawan di Pasir Putih, Manokwari, pekan lalu.
Untuk itu, menurutnya, petugas Balai Besar TNTC harus memiliki sertifikat menyelam agar ketika ada wisatawan asing yang datang mereka yakin dan nyaman didampingi oleh penyelam-penyelam yang memiliki sertifikat.
Dirincikannya, dari 25 petugas Balai Besar TNTC yang mengikuti pelatihan menyelam terbagi dalam dua kelas. Diantaranya 14 orang mengikuti kelas open water scuba diving (A1) dan 11 orang lagi mengikuti kursus advance scuba diving (A2).
“Kita datangkan instruktur dari scuba School Internasional, Jakarta. Jadi, tidak hanya sebatas ini saja, kita akan terus meningkatkan kemampuan petugas Balai Besar TNTC dengan menaikan kelas menyelam mereka,” terang Supartono.
Dirinya menargetkan, 60 persen hingga 70 persen petugas Balai Besar TNTC Provinsi Papua Barat harus memiliki sertifikat selam.
“Program ini akan menjadi agenda rutin kita di Balai Besar TNTC untuk meningkatkan kapasitas staf kita,” tandas Supartono. [FSM-R3]