Manokwari, TP – Akibat kesalahpahaman, dua kelompok pemuda terlibat pertikaian di Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Selasa (25/6).
Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong mengaku belum menerima laporan lengkap tentang kejadian tersebut.
“Pertikaian karena kesalahpahaman. Laporan lengkapnya saya belum dapat. Intinya, hanya salah paham saja,” kata Kapolresta yang dikonfirmasi Tabura Pos di Fanindi Pantai, Manokwari, kemarin.
Secara terpisah, Kapolsek Amban, AKP Hanny Salamena mengatakan, pertikaian itu terjadi sekitar pukul 07.55 WIT, melibatkan dua kelompok pemuda akibat kesalahpahaman.
Kronologisnya, jelas Salamena, ada seorang pemuda yang dituduh mengambil handphone temannya. Pemuda yang belum diketahui identitasnya lari melewati rumah seorang warga dari keluarga berinisial AS di Kompleks Advent Gemini, Amban.
“Pemuda yang mengaku pemilik handphone mengira pemuda yang dikejarnya adalah keluarga dari AS. Dia memaksa keluarga AS mengeluarkan pemuda itu, karena diduga disembunyikan di dalam rumah,” ungkap Kapolsek yang dikonfirmasi Tabura Pos di Polsek Amban, kemarin.
Sementara itu, pihak keluarga AS mengaku tidak mengetahui pemuda yang dimaksudkan, karena pemuda tersebut hanya berlari melewati rumah keluarga AS.

Tidak percaya dengan pengakuan itu, pemuda yang mengaku pemilik handphone merusak rumah dari keluarga AS. Akibatnya, keluarga yang tidak terima dengan pengrusakan itu, terlibat adu mulut dan terjadi tindakan fisik.
Dari tindakan fisik tersebut, dua pemuda berinisial EE mengalami luka di hidung, sedangkan YG mengalami luka di mata akibat dipukul.
“Ada pengrusakan rumah milik AS. Kaca-kaca, pintu, jendela dirusak, kemudian terjadi adu mulut hingga tindakan fisik. Jadi, EE dan YG ini belum bisa dipastikan dia korban atau pelaku,” jelas Salamena.
Sekaitan dengan kejadian itu, ia mengaku pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan, termasuk meminta keterangan para saksi dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar tidak terulang aksi balas dendam.
Dikatakannya, polisi sudah mengamankan EE dan YG. Setelah diamankan, EE dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat luka serius di hidung.
Setelah menjalani perawatan dan kembali ke Polsek Amban, yang bersangkutan beralasan mau membeli rokok di kios. Namun, itu hanya alasan untuk mengelabuhi polisi, kemudian melarikan diri dan sekarang dalam upaya pencarian yang dikoordinasikan dengan pihak keluarganya.
“Jadi yang diamankan itu EE dan YG, sedangkan yang kabur EE dan YG sudah diserahkan ke Polresta Manokwari. Untuk status mereka, apakah korban atau pelaku, nanti penyidik yang menilai,” ungkap Kapolsek.
Diakui Salamena, situasi di lokasi kejadian sudah aman meski sempat terlihat ada yang membawa kayu dan tidak ada senjata tajam (sajam) yang diamankan pihak kepolisian. [AND-R1]