Ransiki, TP – Pembinaan kedisiplinan personil Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan perlindungan masyarakat (Satpol-PP, Damkar dan Linmas) dan penertiban administrasi terus dilakukan di tubuh Satpol-PP, Damkar dan Linmas Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Hal ini disampaikan Sekretaris Satpol-PP, Damkar dan Linmas Kabupaten Mansel, Amanta Setiawan, S.Tr, kepada Tabura Pos di Halaman Kantor Bupati Mansel, Rabu (26/6) siang.
Dikatakan Setiawan, Perintah pimpinan sangat jelas yakni penertiban administrasi personil Satpol-PP, Damkar dan Linmas, yang mana tahapan itu sedang berjalan. Yang mana, semua personil honor Satpol-PP, Damkar dan Linmas diwajibkan mengumpulkan Nomor Rekening Bank Papua, fotocopy ijazah terakhir dan fotocopy e-KTP beserta foto diri, untuk melengkapi administrasi dan pendataan ulang personil.
Ia mengungkapkan, pendataan ulang dilakukan mengingat adanya perbedaan data antara data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mansel dengan data pihaknya terkait jumlah personil honor Satpol-PP, Damkar dan Linmas yang sudah masuk dalam data base Kepegawaian.
“Data Kepegawaian menunjukkan bahwa jumlah personil Satpol-PP honor sebanyak 715 orang tetapi data di kita (Satpol-PP) jumlah personil mencapai 794 orang, ada selisih sekitar 79 orang,” akui Setiawan.
Diungkapkannya, adanya selisih atau perbedaan data jumlah personil honor Satpol-PP antara pihaknya dan BKPSDM, sangat dimungkinkan karena adanya gerakan Bupati-bupati kecil yang menitipkan orang atau mengganti nama personil yang sudah meninggal dengan keluarganya.

Dengan demikian, untuk memastikan jumlah personil Satpol-PP, Damkar dan Linmas yang realistis, saat ini masih dilakukan pendataan. Sambung dia, diperkirakan jumlah personil honor yang sudah memasukkan data mencapai 50 persen.
Setiawan menambahkan, selain untuk memenuhi kebutuhan administrasi, pendataan kembali personil honor Satpol-PP, Damkar dan Linmas juga untuk proses penggajian yang nantinya dilakukan melalui Rekening Bank Papua dan mulai berlaku di bulan Juli 2024, pengajian tidak lagi dilakukan secara manual. Disamping itu, untuk mengisi kebutuhan formasi PPPK untuk kuota 500.
Meski begitu, fokus utama adalah pendataan terlebih dahulu untuk menghindari adanya personil siluman, data ganda atau personil yang ada namanya tetapi orangnya sudah tidak ada karena meninggal dunia atau sudah pindah ke Kabupaten lain.
“Kami berharap ada nama ada orangnya, jangan ada nama tetapi tidak ada orangnya. Kita pastikan supaya jangan ada data siluman,” ujar Setiawan.
Dirinya pun menghimbau, kepada seluruh personil honor Satpol-PP, Damkar dan Linmas Kabupaten Mansel supaya segera memasukkan data diri yang diminta sesuai kebutuhan untuk pendataan kembali personil.
Disinggung soal kedisiplinan personil Satpol-PP, Damkar dan Linmas yang mulai menurun, Setiawan justru mengklaim, kedisiplinan personilnya bersangsur-angsur membaik, karena tingkat kehadiran pada apel gabungan OPD setiap Senin dan Jumat tercatat rata-rata mencapai 150- 250 personil, walaupun sesungguhnya daftar hadir personil Satpol-PP, Damkar dan Linmas di Kantor setiap harinya hanya dibawah angka 50 orang.
“Kalau apel Senin dan Jumat, personil Satpol-PP yang hadir banyak, tetapi kehadiran di Kantor Senin-Jumat ya begitulah, dibawah 50 orang,” pungkas dia. [BOM-R4]