Oransbari, TP – Hampir dua pekan lamanya, pelayanan kesehatan di Pustu Masabaui tidak berjalan, dikarenakan pintu utama Pustu Masabaui dirantai dan digembok oleh petugas Pustu dengan alasan yang belum diketahui.
Menyikapi itu, Kepala Kampung Masabaui I, Petrus Saroy mempertanyakan alasan penggembokan Pustu Masabaui, lantaran tidak disampaikan secara langsung perihal penutupan layanan kesehatan di Pustu Masabaui.
Padahal, ungkap dia, pelayanan kesehatan di Pustu Masabaui sangat diperlukan masyarakat setempat dan kampung tetangga, karena menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ada ditengah-tengah masyarakat Masabaui dan Tanah Rubuh.
“Saya sendiri baru tahu kalau Pustu digembok karena saya pantau tidak ada pelayanan, tidak ada juga pemberitahuan ke saya selaku kepala kampung kalau Pustu itu digembok, sebenarnya ada apa,” ucap Saroy kepada wartawan di Oransbari, Kamis (4/7).
Dia mengungkapkan, tidak mengenal dekat Kepala Pustu Masabaui, hanya mengenal wajah tetapi tidak mengetahui nama. Lagipula, selama menjabat Kepala Pustu Masabaui, orang tersebut tidak pernah melapor atau bersosialisasi dengan Pemerintah Kampung Masabaui-I atau masyarakatnya sendiri.
Saroy pun meminta, kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel supaya segera menyelesaikan masalah penggembokan Pustu Masabaui, supaya pelayanan kesehatan bisa kembali berjalan, karena jika terus ditutup sangat merugikan masyarakat setempat.
“Kemana masyarakat harus berobat kalau Pustu Masabaui tutup, bapak Kepala Dinas tolong selesaikan masalah ini dan minta Kepala Pustu buka kembali pelayanan,” pinta dia.
Dirinya pun meminta, kalau Pemerintah sudah tidak mau menggunakan Pustu Masabaui, maka baiknya dihibahkan ke Pemerintah Kampung Masabaui-I sebagai inventaris kampung untuk digunakan sebagai gedung serbaguna atau Kantor Kampung. [BOM-R4]