Bintuni, TP – Daniel Asmorom – Alimudin Baedu (Damai) dua sosok calon pemimpin Teluk Bintuni yang serasi yang akan mampu membawa perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat Teluk Bintuni. Keduanya akan maju pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024.
Calon Bupati Teluk Bintuni Daniel Asmorom, SH, MM adalah politisi yang berpengalaman dan tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam memimpin dan merupakan anak asli 7 Suku Teluk Bintuni dari suku Moskona.
Daniel Asmorom paham benar akan daerahnya Teluk Bintuni. Pernah menjabat pimpinan DPRD Teluk Bintuni selama 2 periode.
Karya-karyanya berhasil merumuskan dan mensahkan beberapa peraturan daerah di Tanah Sisar Matiti yang kaya akan sumber daya alam, yaitu minyak dan gas serta laut dan hutan serta perut bumi dikenal sebagai daerah yang penuh dengan “susu dan madu”.
Tak bisa terbantahkan, Daniel Asmorom politikus handal dan mumpuni yang lahir dari rahim partai besar yaitu pohon Beringin alias partai Golkar dan pernah berhasil menggapai puncak pimpinan tertinggi, yaitu sebagai Ketua DPRD Teluk Bintuni selama 2 (dua) periode bukanlah hal yang mudah.
Sejarah perjalanan panjang kabupaten tercinta ini, nama Daniel Asmorom terukir indah di lembaran sejarah Kabupaten Teluk Bintuni. Suka tidak suka, mau tidak mau, harus diakui Daniel Asmorom layak pimpin Kabupaten Teluk Bintuni.
Memegang kendali lembaga legislatif Teluk Bintuni dari Fraksi Golkar selama 2 (dua) periode membuat beliau menjadi sosok yang harus diperhitungkan dan di nantikan rakyat untuk menjadi pemegang estafet kepemimpinan di kabupaten Teluk Bintuni periode 2024-2029.
Terlepas dari kekurangan beliau sebagai manusia biasa, tentu rakyat Bintuni harus mengapresiasi Daniel Asmorom atas sumbangsih pikiran, tenaga dan karya-karya beliau lewat pengambilan kebijakan, keputusan, dan terobosan beliau atas kepentingan Rakyat Teluk Bintuni 10 tahun berjalan.
Rakyat Bintuni seyogyanya berpikir dengan nurani dan hati secara realistis dan rasional atas pencapaian bapak Daniel Asmorom.
Sementara Calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya Dr Alimudin Baedu, MM memiliki pengalaman di Birokrasi puluhan tahun dan sudah berkiprah di tanah Papua selama 57 tahun.
Alimudin Baedu sarat dengan pengalaman dan memiliki jaringan yang luas dari daerah hingga pusat. Sewaktu masih mahasiswa Alimudin dikenal sebagai “aktivis yang vokal atau kritis”.
Alimudin Baedu kariernya dimulai dari Jayapura Papua sebagai penyuluh pembangunan di bidang kependudukan di BKKBN dan Dinas Kependudukan Kota Jayapura (1993-2004), 2005 menjadi sekretaris pribadi Bupati Teluk Bintuni drg. Alfons Manibuy.
Kemudian Alimudin Baedu menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Teluk Bintuni (2008-2012), selanjutnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian. dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) kabupaten Teluk Bintuni (2012-sekarang).
Program Unggulan beliau yang sudah berhasil yaitu Program pembangunan Kampung Terpadu (PPKT) disetiap kampung mempunyai satu tenaga pelopor kampung dari sarjana Orang asli Papua (OAP), Pemenuhan Kebutuhan Pembangunan Distrik yaitu 1 distrik mendapatkan dana pembangunan sebesar Rp. 1,5 milyar.
Kemudian Alokasi Khusus bagi warga distrik terdampak Migas yaitu gagasan alokasi khusus sebesar Rp. 1 sampai Rp. 2,5 milyar.
Program lainnya yaitu kerja sama dengan Sampoerna Foundation dengan menyekolahkan 6 (enam) anak 7 suku antara lain ke Arizona Amerika Serikat.
Kemudian program pendidikan satu atap SD-SMP Terpadu Bintuni sebagai sekolah unggulan. Program pengembangan sumber daya manusia (SDM) bekerja sama dengan Politeknik Malang, STIPAN Universitas Brawijaya, UNIPA, Uncen, Unhas dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Program lainnya yaitu bekerja sama dengan BP Tangguh untuk pelatihan di Bidang Teknik Industri dan Migas di Ciloto Jawa Barat diperuntukkan khusus untuk OAP yang siap dipekerjakan di BP Tangguh.
Alimudin Baedu aktif dalam berbagai seminar nasional dan internasional, pernah berkunjung ke Eropa seperti ke Belanda, Belgia serta Perancis untuk mempelajari sistem transportasi.
Pernah mengikuti seminar internasional (kongres internasional Pramuka) di Amerika Serikat. Melakukan kunjungan studi tentang transportasi di Universitas Kronigen Belanda serta berbagai pengalaman lainnya. [ABI-R4]