Ransiki, TP – Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) yang terletak di Jl. Sujarwo Condronegoro, Distrik Ransiki, Kabupaten Mansel, dilahap si jago merah, Rabu (10/7) sore.
Informasi yang dihimpun Tabura Pos, api diduga berasal dari ruang sekretaris yang kemudian membesar dan merambat ke ruangan yang lain. Akibat penanganan yang lambat api yang terus membesar membakar habis dokumen dan seluruh peralatan kantor.
Kepala DKPP Kabupaten Mansel, Adiri Djan Mandowen yang dikonfirmasi Tabura Pos via telepon seluler pasca insiden kebakaran, membenarkan adanya insiden kebakaran yang melanda kantor dinasnya.
“Betul kantor terbakar, saya sedang berada di Polres Mansel untuk membuat laporan polisi,” jawab Mandowen.
Ia menjelaskan, insiden kebakaran terjadi setelah kantor dalam keadaan kosong dan sudah ditutup karena semua pegawai sudah pulang kerumah masing-masing, sehingga tidak mengetahui secara detail insiden kebakaran yang melanda kantornya.
Namun, berdasarkan keterangan yang dia terima dari saksi mata (pemilik kios samping TKP) melihat asap pertama kali menggumpal keluar dari ruangan Sekretaris DKPP, tetapi karena tidak upaya pemadaman sehingga api terus membesar dan membakar seluruh bagian Gedung Kantor DKPP.
“Memang api sulit dipadamkan karena kita tidak punya fasilitas pemadaman, nanti api sudah mulai mengecil baru masyarakat setempat berupaya melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya, pakai alkon tarik air untuk padamkan api,” ujar dia.
Mandowen mengungkapkan, dalam insiden kebakaran ini memang tidak ada korban jiwa, yang ada hanyalah korban material yakni fasilitas kantor berupaya peralatan elektronik seperti komputer, AC dan lain-lain serta hangusnya dokumen-dokumen penting milik DKPP dan juga Gedung yang ludes dilahap si jago merah.
“Semua dokumen penting tidak bisa kita selamatkan, karena api begitu besar sehingga tidak ada yang berani masuk, semua peralatan dan fasilitas elektronik hangus terbakar,” sesal Mandowen.
Selaku Pimpinan di DKPP Kabupaten Mansel, dia merasa sangat prihatin atas kejadian itu lantaran Gedung yang digunakan sebagai Kantor DKPP bukanlah Gedung permanen tetapi rumah milik masyarakat yang disewa untuk dijadikan Kantor DKPP. Dengan demikian, pihaknya juga menjadi bagian dari korban akibat insiden kebakaran tersebut, dengan demikian kerugian yang ditimbulkan memang begitu besar.
Dirinya menyatakan, untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, insiden hari ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, guna dilakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan kerugian yang timbul dampak dari insiden kebakaran tersebut, sehingga bisa dibicarakan dengan pemilik gedung.
Dia pun menghimpun, masyarakat tidak perlu membangun opini menduga-duga mengapa Kantor DKPP bisa terbakar, tetapi sebaliknya biarkan polisi bekerja untuk memberikan jawaban pasti penyebab atas insiden kebakaran yang melanda Kantor DKPP Kabupaten Mansel.
“Untuk beberapa waktu kedepan, DKPP belum bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti biasa, jadi mari kita pahami bersama,” pungkas Mandowen. [BOM-R4]
