• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Oktober 23, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH MANSEL

Kedisiplinan Nakes di Puskesmas Ransiki Harus Dibenahi

AdminTabura by AdminTabura
12/07/2024
in MANSEL
0
Kedisiplinan Nakes di Puskesmas Ransiki Harus Dibenahi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan, dr. Iwan P. Butarbutar berkunjung ke Puskesmas Ransiki, Kamis (11/7). IST

0
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ransiki, TP – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan, dr. Iwan P. Butarbutar berkunjung  ke Puskesmas Ransiki, Kamis (11/7) pagi. Kunjungan itu untuk melihat sejauh mana pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dan sejauh mana tingkat kedisiplinan pegawai di Puskesmas Ransiki.

Pada kesempatan itu, Butarbutar mengatakan, kedatangannya ke Puskesmas Ransiki untuk melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan tenaga kesehatan (Nakes) dan bagaimana pelayanan kepada masyarakat.

“Pukul 09.15 WIT saya tiba di Puskesmas Ransiki, petugas baru sekitar 7 orang, padahal kesepakatan bersama masuk pukul 8.30 WIT. Harusnya kalau sudah sepakat dijalankan,” ujar Butarbutar kepada Tabura Pos via panggilan telepon seluler, semalam.

Dengan kondisi yang ada, dia menilai, tingkat kedisiplinan pegawai di Puskesmas Ransiki masih sangat rendah, akibatnya pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan terseok-seok.

Sambungnya, harus ada langkah, jika kondisi terus seperti itu maka dia akan melapor ke Pimpinan Daerah untuk mengambil sikap sesuai dengan kebijakan.

Bahkan yang menjadi problem, selama ini Puskesmas Ransiki tidak pernah melaporkan ke dinas terkait 10 besar penyakit yang dikeluhkan masyarakat dan pemakaian obat seperti apa. Pelayanan berjalan tetapi perkembangan dari pelayanan itu tidak diketahui seperti apa.

Ia mengungkapkan, kurang lebih terdapat 120 pegawai di Puskesmas Ransiki, dokter dan nakes tetapi masyarakat masih saja mengeluh terkait pelayanan di Puskesmas Ransiki.

Padahal, tugas nakes adalah melayani masyarakat, maka harus tepat waktu dan disiplin, masuk dan pulang dinas harus sesuai dengan waktu yang ditentukan, jangan asal bekerja dengan setengah hati.

Lebih lanjut, Butarbutar menegaskan, pembenahan terhadap kedisiplinan nakes di Puskesmas Ransiki memang harus terus dilakukan, karena persoalan kedisiplinan yang rendah memang sudah mendarah daging, maka harus ada langkah pembenahan.

“Kalau kita mau pelayanan bagus, maka paling lambat pukul 09.00 WIT semua dokter dan perawat, bidang atau analis dan petugas laboratorium dan UGD, harusnya sudah ada di ruangan masing-masing,” harap dia.

Butarbutar pun mengajak, seluruh nakes di Puskesmas Ransiki dan Puskesmas lainnya supaya bekerja dengan hati untuk melayani masyarakat. Pemerintah sudah memberikan hadiah pengangkatan bagi nakes di formasi sebelumnya dan akan kembali di angkat dalam formasi baru, maka nakes harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Layani masyarakat dengan baik, ada masalah kita selesaikan bersama, ada kekurangan alkes dan obat-obatan kita anggarkan bersama. Jadi jangan malas, kita bekerja seperti sebuah tim untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, buka hati, buka diri dan layani masyarakat dengan baik, wujudkan masyarakat Mansel yang sehat,” tutup dia. [BOM-R4]

Previous Post

Warga Masabui Kesulitan Mendapatkan Air Bersih

Next Post

PIN Polio 2024, Manokwari Tidak Mencapai Target 95 Persen

Next Post
PIN Polio 2024, Manokwari Tidak Mencapai Target 95 Persen

PIN Polio 2024, Manokwari Tidak Mencapai Target 95 Persen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!