Manokwari, TP – Bupati Manokwari, Hermus Indou melalui Asisten I, Hardjanto Ombesapu menegur jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, lantaran tidak ada laporan penanganan stunting.
“Saya kemarin ikut kegiatan di Sorong, kita Kabupaten Manokwari untuk stunting tidak terbaca. Untuk Provinsi Papua Barat, hanya Kabupaten Manokwari saja yang tidak terbaca,” ucap Ombesapu pada pertemuan evaluasi capaian PIN polio 2024, di Sasana Karya Kantor Bupati, Kamis (11/7/2024).
Dia mengaku tidak tahu kenapa sampai data penanganan stunting di Kabupaten Manokwari tidak terbaca di dalam sistem, sehingga disampaikan pada forum resmi.
“Entah itu data kita masuk atau tidak, saya kurang tahu. Itu yang sampaikan Kepala BKKBN Provinsi Papua Barat,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kerjasama Dinas Kesehatan, para kepala distrik, kepala puskesmas, kepala kelurahan agar data penanganan stunting dimaksud bisa muncul di dalam sistem pelaporan.
“Agar pada kegiatan di Jakarta, jangan sampai kita Manokwari tidak ada data. Kami akan cek, kita rapat dan akan panggil semua stakeholder yang terkait stunting,” pungkas Ombesapu.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang mengungkapkan, data penanganan stunting sudah diinput di dalam aplikasi.
“Teman-teman sudah input di aplikasi, buktinya kita bisa paparkan data dalam pertemuan ini. Tetapi, tidak tahu juga kenapa di provinsi bisa sampaikan begitu,” beber Rantetampang kepada wartawan, kemarin.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi Kia-Gizi Dinkes Kabupaten Manokwari, Ester Waramori. Dia mengaku, data stunting di setiap distrik di Kabupaten Manokwari sudah diinput dalam sistem.
“Kemungkinan terkait tahun lalu ada survei kesehatan nasional tim dari pusat dan sample yang mereka peroleh bahwa Manokwari masih di bawah 70 persen, sehingga tidak terbaca di dalam sistem itu,” terangnya.
Ester menambahkan, data hasil survei yang dilakukan oleh tim pusat berbanding dengan data hasil kinerja Dinkes Kabupaten Manokwari.
“Tidak ada komunikasi dengan kita, mereka (tim red) survei hanya sekitar satu sampai dua bulan dan data mereka yang dipakai, sementara hasil kerja Dinkes Manokwari ada,” pungkasnya.
Dia menyebutkan, dalam penanganan stunting di Kabupaten Manokwari, ada sekitar 1.094 anak yang ditarget diukur ulang tersebar di puskesmas yang ada di Manokwari. Di mana, yang sudah diukur mencapai 532 anak atau capaian kunjungan mencapai 31 persen. [SDR-R3]