Manokwari, TP – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis Tahun 2024, kategori usia 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun yang diselenggarakan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Papua Barat di Manokwari telah usai dan melahirkan juara baru.
Kejurprov yang berlangsung di GOR Utama sejak 24-27 Juli 2024 ini, mengantarkan Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kabupaten Manokwari keluar sebagai juara 1 umum.
Pengkab PBSI Manokwari menempatkan atlet paling banyak dan berhasil memperoleh juara perorangan maupun beregu, baik di kategori usia 13 tahun, 15 tahun maupun 17 tahun, dengan jumlah 35 juara baik putra maupun putri.
Atas capaian itu, Pengkab PBSI Kabupaten Manokwari berhak membawa pulang piala bergilir Kejurprov Bulutangkis Tahun 2024 tersebut.
Sementara, juara 2 umum ditempati Pengkab PBSI Kaimana dengan menempatkan 7 atletnya sebagai juara, dan juara umum 3 diboyong oleh rombongan Pengkab PBSI Manokwari Selatan (Mansel) dengan menempatkan satu atletnya sebagai juara.

Penutupan pertandingan ditandai dengan penyerahan medali, piagam, dan uang pembinaan yang turut disaksikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua Barat, Hans Mandacan mewakili Pj Gubernur Papua Barat, Kepala Satpol PP Papua Barat, Agustinus Rumbino, perwakilan perbankan, Polda Papua Barat, dan lainnya.
“Hari ini adalah puncak seluruh kegiatan Kejurprov PBSI Papua Barat tahun 2024. Kami bersyukur dari 7 kabupaten 3 kabupaten yang hadir. Kami punya program mudah-mudahan 7 Pengkab PBSI tahun depan bisa hadir semuanya,” ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Papua Barat, Deddy Sunandar, pada seremonial penutupan, Sabtu (27/7/2024).
Deddy Sunandar mengungkapkan, Kejurprov Bulutangkis ini merupakan program tahunan Pengprov PBSI Papua Barat untuk mencari atlet-atlet muda berbakat yang siap dipertandingkan di even nasional.
“Adek-adek yang sudah menjadi juara tolong ditingkatkan powernya, kelincahannya terutama mental bertanding. Bagi yang belum berhasil terus berlatih dan disiplin pasti akan membuahkan hasil,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Deddy Sunandar bersyukur karena selama pertandingan 24-27 Juli 2024, peralatan medis berupa alat oksigen yang sudah disiapkan panitia tidak digunakan oleh tim medis, karena semua pertandingan dari pembukaan sampai dengan puncaknya berjalan baik dan lancar.
“Kami tidak mau kecolongan seperti Kejuaraan Junior Asia di Solo, ada atlet yang meninggal di lapangan dan syukur alhamdulillah, kita punya tim medis hadir selalu siap selama pertandingan dan semua berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Ketum Pengprov PBSI Papua Barat ini menambahkan, Kejurprov Bulutangkis kategori usia merupakan program tahunan sehingga sekiranya instansi terkait terutama Dispora dan KONI Papua Barat dapat memberikan dukungan anggaran.
“Anggaran yang kita miliki untuk menyelenggarakan Kejurprov sebenarnya hanya Rp73 juta. Tapi, dengan semangat kita bersyukur semua bisa berjalan. Sehingga kami berharap dukungan dari Dispora dan KONI karena ini adalah program tahunan,” pungkas mantan guru SMA Negeri 2 Manokwari itu.

Kejurprov kategori usia ini dinilai sangat tepat dalam pembentukan atlet muda bulutangkis. Sebab, untuk membentuk dan mencetak atlet sampai berprestasi paling tidak membutuhkan 3-4 tahun.
“Pembinaan harus dilakukan secara berkesinambungan karena untuk mencetak atlet berprestasi butuh waktu 4 tahun. Sehingga, PBSI Papua Barat harus melakukan pembinaan secara berkelanjutan,” ujar Kadispora, Hans Mandacan.
Dia menambahkan, para juara khusus kategori pria hasil dari Kejurprov ini akan diseleksi, dilibatkan dan dibina untuk mewakili Papua Barat mengikuti ajang pekan olahraga pelajar nasional (Popnas) tahun ini.
“Kegiatan ini sangat perlu. Selain untuk mendapatkan atlet muda berbakat tetapi juga mengolahragakan masyarakat,” pungkasnya. [SDR-R3]