Manokwari, TP – Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat mulai memberikan pembekalan kepada peserta Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) Tahun 2024, bertempat di salah satu Hotel di Manokwari, Rabu (30/07).
Kegiatan pembekalan ini dibuka langsung oleh Sekda Papua Barat, Dr. Ir. Jacob Fonataba didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Sudjanti Kamat dan Kepala Bidang SMA dan SMK Disdik Kabupaten Manokwari, Recky. A.D. Risamasu.
Fonataba menyampaikan, pendidikan merupakan penyokong kehidupan suatu bangsa, tanpa adanya pendidikan, suatu bangsa tidak akan bisa berkembang dan terus mengalami kemunduran. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan untuk melaksanakan dan memajukan pembangunan suatu negara.
Amanat UU. 21 tahun 2001 dan tujuan serta hakekat sistem penyelenggaraan pelayanan publik ini diwujudkan dalam program ADiK di tanah Papua yang bertujuan agar kelompok atau golongan tertentu memperoleh peluang yang setara.
“Dengan kata lain, program ini bertujuan atas keberpihakan terhadap orang asli Papua,” ungkapnya.
Menurut Sekda, program ADiK ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan mengurangi kesenjangan pendidikan. Selain itu, hal ini merupakan salah satu upaya Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi untuk mewujudkan cita-cita NKRI untuk mencerdaskan bangsa.

“Saya berharap melalui kegiatan pembekalan ini dapat menjadi dasar bagi seluruh peserta untuk membawa dirinya menjalani kehidupan di negeri orang,” harapnya.
Sudjanti Kamat mengatakan, jumlah peserta ADiK yang sementara di sekolahkan sampai hari ini sebanyak 1.075 orang. Pada Tahun 2024 ini ada sebanyak 167 yang dinyatakan lulus sudah termasuk Afirmasi Pendidikan Menengah yang lulus dari SMA SMK kurang lebih 100 orang dimana dari Papua Barat hanya 22 orang.
Sudjanti menjelaskan sebanyak 167 peserta ADiK dari Papua Barat ini nantinya akan tersebar di 98 kampus dan politeknik mulai dari Ambon sampai Aceh. Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan kuota peserta ADiK Papua Barat banyak di daerah Palembang sampai Aceh seperti, Kedokteran dan sebagainya.
Pembekalan, Rabu diberikan kepada peserta ADiK yang berasal dari Manokwari Raya yaitu, Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Teluk Bintuni. Setelah itu pembekalan akan dilanjutkan bagi peserta yang berada di Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana.
“Kita tidak ada waktu karena tanggal 7-8 Agustus 2024 anak-anak sudah masuk Kampus. Mereka berangkat tergantung panggilan dari Kampus,” jelasnya.
Sudjanti menambahkan, pembiayaan untuk program ADiK dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), adalah sharing. “Semua ini program pusat, yang menentukan lulus atau tidak itu Kampus. Kabupaten yang menginput dan provinsi yang memverifikasi. Kebanggaan kami banyak anak afirmasi di tempatkan di Kementerian Lembaga, itu kebanggaan,” pungkasnya. [AND-R3]