
Manokwari, TP – Anggota DPR Papua Barat, Jalur Otonomi Khusus (Otsus), Sergius Rumsayor bekerja sama dengan Yayasan Manokwari Tanah Doreri (Matador) dalam rangka penyerahan hibah lanjutan untuk peningkatan kapasitas organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi kerakyatan bagi warga Kampung Arowi dan warga Kampung Wamesa, Sabtu (19/2/2022).
Dari data yang dihimpun Tabura Pos, penyerahan bantuan hibah tersebut merupakan lanjutan dari penyerahan bantuan hibah sebelumnya yang dilakukan, Senin (17/1/2022) lalu.
Dimana, dari 4 unit motor viar hanya tersedia 1 unit motor viar, maka 3 unit motir viar yang sisa dirinya baru menyerahkan demikian juga 3 unit mesin parut kelapa, 50 liter BBM sebanyak 6 jeringen dan 20 unit perahu fiber yang sudah dibuat.
Pantuan Tabura Pos, kedatangan Sergius Rumsayor disambut dengan proses adat Papua diantaranya tari – tarian adat khas Papua, pemberian mahkota kepala dan piring resa – resa sebagai tanda mereka menerima kedatangnya oleh warga kampung Arowi dan warga kampung Wamesa.
Pada kesempatan itu, Rumsayor mengatakan, penyerahan bantuan hibah ini sebagai jawaban dari hasil reses yang sebelumnya dilakukan di tengah – tengah warga kampung Arowi dan warga kampung Wamesa.
Reses, kata Rumsayor, merupakan masa dimana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang terutama di luar gedung DPR guna mendengar aspirasi apa yang dibutuhkan masyarakat. Dari 13 tempat di wilayah Manokwari yang dirinya datangi untuk melakukan reses, hampir semua aspirasi sudah dijawabnya. Karena anggarannya terbatas sehingga, secara bertahap dirinya sudah menjawab semua aspirasi masyarakat, klaim Rumsayor.
“Saat itu saya sudah dengar semua aspirasi dan saat ini saya belum dapat menjawab semuanya saya baru menjawab 10 unit perubah fiber bagi warga Arowi, 10 unit lagi bagi warga Wamesa, 3 unit motor viar, 3 unit mesin parut kelapa, 50 liter BBM,” kata Rumsayor disela – sela penyaluran bantuan hibah pekan lalu.
Dikatakan Rumsayor, untuk bantuan alat perbengkelan, bantuan hibah ternak ayam dan lainnya sudah disalurkan. Bantuan ini, lanjut Rumsayor, merupakan bantuan dari pemerintah yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2021.
Lebih lanjut, kata Rumsayor, selama ini pemerintah meminta masyarakat untuk membuat proposal dan mengirimkan kepada pemerintah melalui instansi teknis. Sayangnya, kata dia, masyarakat harus mengeluarkan uang untuk membayar, tidak ada kepastian dari pemerintah daerah.
Untuk itu, kata Rumsayor, dirinya berinisiatif untuk bekerjasama dengan Yayasan Matador, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluarkan uang untuk mendapatkan bantuan tetapi lewat yayasan ini bisa membantu mempermudah masyarakat.
“Masyarakat ada raja dan saya adalah pelayan, maka saya akan siap untuk mengurus dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tanggal 17 lalu sudah kami serahkan bantuan, tetapi waktu itu motor viar hanya 1 unit yang tersedia di dealer jadi kita serahkan 1 unit dulua, sekarang 3 unit sisa ini sudah datang kita serahkan bagi warga di Arowi, Bakaro, Kwawi, dan Wamesa,” terang Rumsayor.
Kemudian, bantuan perahu ini ada 70 unit, baru 20 unit yang tersedia, maka 10 unit sudah diserahkan bagi warga kampung Arowi dan 10 unit lagi bagi warga kampung Wamesa. Ada 7 tempat yang diberikan bantuan perahu fiber diantaranya, kampung Aipiri, Arowi, Mansinam, Kenari Tinggi, Kwawi, Sowi 4 dan kampung Wamesa,.
“Baru 20 unit perahu yang dibuat dan 10 unit sudah diantarkan ke Arowi dan 10 unit lagi ke kampung Wamesa. Selama ini, sambuang dia, pemerintah berikan bantuan berupa perahu motor dari 10 anggota haya 2 orang yang aktif, jadi saya bantuan perahu dayung agar semua bisa dapat bantuan ini untuk setiap hari bisa mencari ikan untuk penuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Tidak hanya motor viar sama mesin parut kelapa tapi, tetapi ada jug bantuan BBM 50 liter, bisa dipakai untuk operasional di kampung Arowi dan Wamesa. Dirinya berharap, sarana dan prasarana yang diberikan kiranya dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat guna meningkatkan ekonomi keluarga.
“Jangan sampai keluar dari kampung atau bapak sama mama mantu datang minta langsung dikasih, jangan nanti kalian dapat apa. Orang Papua ini kalau dikasih modal usaha Rp. 1 juta dan orang non Papua Rp. 100 ribu nanti yang berhasil non Papua. Karena mereka punya target dalam hidup. Tetapi kalau orang Papua dikasih modal usaha Rp. 1 juta nanti mereka pakai Rp. 500 ribu untuk sewa mobil, Rp. 300 ribu beli vodca 2 botol terus lari sampai tabrak akhirnya 200 ribu sisa pakai untuk berobat dan uang habis, itu karena mereka tidak punya target dalam hidup,” kata Rumsayor.
Oleh sebab itu, sarana dan prasarana yang diberikan saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan perlu mempunyai target dalam hidup sehingga kedepan bisa berhasil, harapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Arowi, George Krey mengatakan, penyerahan bantuan motor viar 2 unit, 2 unit mesin kelapa parut, BBM 50 liter dan 10 unit perahu dayung fiber merupakan peristiwa yang luar biasa.
Untuk itu, kata Krey, mewakili warga kampung Arowi dirinya menyampaikan terima kasih kepada bapak S. Rumsayor yang mana hari ini, Tuhan telah memakainya untuk menyalurkan bantuan bagi warga Arowi.
“Kami hanya bisa menyampaikan ucapa terima kasih dan teriring doa kami sampaikan agar bapak selalu diberkati dan menjadi berkat bagi banyak orang,” singkat Krey usai menerima penyerahan bantuan, pekan lalu.
Di lain pihak, Kepala Kampung Wamesa, Tarkes Rumbobiar mengatakan, warga kampung Wamesa menerima kehadiran anggota DPR Papua Barat dengan penuh sukacita besar. Sebab, sejak 1980 sampai sekarang tidak pernah ada anggota dewan yang turun ke kampung Wamesa untuk mendengar aspirasi dan menyerahkan bantuan seperti begini.
“Sampai saat ini baru bapak Sergius Rumsayor yang datang menjawab aspirasi kami dengang berikan 10 unit perahu dayung fiber, 1 unit motor viar, 1 unit mesin parut kelapa, dan 50 liter BBM. Kami secara pribadi, aparat kampung mewakili warga kampung kami sampaikan banyak terima kasih,” kata Rumbobiar kepada Tabura Pos usai menerima bantuan tersebut di balai kampung Wamesa, pekan lalu.
Menurutnya, ini adalah bantuan untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dari warga kampung Wamesa. “Kiranya bantuan ini bisa membantu mengurungi kebutuhan hidup keluarga yang ada disini, semoga kebaikan yang luar biasa ini kiranya yang maha kuasa dapat membalas semuanya, kami berharap kami warga kampung Wamesa diperantauan dapat selalu dapat menjaga kekeluarga bersama bapak Rumsayor,” tandas Rumbobiar. [FSM-R1]