Ransiki, TP – Pyojek perubahan Staf Ahli Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Yesaya Tuhepary, bertajuk Warkop Bumdes Mandacan, secara resmi dilaunching oleh Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung, di Aula Kantor Bupati Mansel, Senin (5/8).
Pada kesempatan itu, Rengkung mengatakan, kehadiran Bumdes telah memberikan angin segar bagi perekonomian desa, karena pendirian Bumdes bukan hanya sekedar badan usaha tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat desa.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan inovasi, Bumdes kita akan mampu menjadi tulang punggung perekonomian desa,” ucap Rengkung.
Menurut dia, Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Bumdes melalui berbagai program dan kebijakan, sejalan dengan proyek perubahan ini.
Kehadiran Proyek Perubahan Warkop Bumdes Mandacan diharapkan menjadi benang merah wadah penghubung antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kampung serta Bumdes dalam mengembangkan publik private product.
Hal ini juga sejalan dengan tema arah implementasi RKPD Kabupaten Mansel tahun ke-empat bertemakan ‘Optimalisasi pembangunan dusun, kampung dan distrik serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup’.
Untuk itu, perlu keterlibatan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama yang teknis dan dapat melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi semua Bumdes yang ada Di Kabupaten Mansel.

Rengkung menuturkan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan daerah, karena semakin ekonomi kerakyatan itu bertumbuh dan berkembang maka sekin maju pula kemajuan dan perkembangan daerah. Hal ini dapat dilakukan apabila semua pihak bekerja sama dalam memajukan Bumdes yang dibentuk oleh kampung.
Dirinya berharap, semoga kedepan Warkop Bumdes Mandacan semakin maju dan berkembang, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Mari kita bersama-sama membangun desa kita menjadi lebih maju dan sejahtera,” tutup Rengkung.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Mansel, Yesaya Tuhepary selaku reformer menjelaskan Warkop Bumdes Mandacan merupakan akronim dari badan usaha milik desa manis dan cantik.
Proyek perubahan Warkop Bumdes Mandacan di inisiasi oleh Yesaya Tuhepary selaku reformer dalam mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional XIV di Badan Diklat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dilihat dari segi potensi dan tantangan, Bumdes merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Pemerintah Kampung dalam meningkatkan perekonomian desa. Sedangkan, tantangannya adalah terbatasnya modal, kurangnya SDM yang kompeten dan persaingan pasar.
Menurut Tuhepary, pentingnya penguatan Bumdes sebagai kunci keberhasilan pembangunan desa, menyampaikan program Pemerintah Daerah dalam mendukung penguatan Bumdes seperti pelatihan dan pendampingan, akses terhadap permodalan, fasilitasi pengembangan produk unggulan desa, kolaborasi dengan pihak Perbankan dan lembaga mikro lainnya dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mengembangkan Bumdes.
Dirinya berharap, melalui proyek perubahan Warkop Bumdes Mandacan, Bumdes di Manokwari Selatan bisa lebih berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Mansel, memotivasi seluruh pengelola Bumdes untuk lebih semangat dan terus berinovasi meningkatkan kinerja. [BOM-R4]


















