Sorong, TP – Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Senin (19/8/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan terpusat bersama sejumlah warga Kelurahan Matawolot, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, dengan melibatkan masyarakat setempat.
Aldila Mawanti Athirah, M.Si selaku dosen pendamping mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan ubi jalar, khususnya bagi Kelompok Tani Sumber Makmur.
“Pelatihan ini dilakukan sebab, potensi ubi jalar di Keurahan Matawolot cukup melimpah. Sehingga melalui pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi yang berharga bagi masyarakat di Kelurahan Matawolot, terutama dalam hal produksi olahan ubi jalar sebagai komoditas unggulan,” ujar Aldila.
Lebih lanjut Aldila menerangkan, bahwa pelatihan ini merupakan contoh nyata dari kemitraan yang efektif antara Tim PPK ORMAWA HIMAGRI dengan kelompok tani di Kelurahan Matawolot. Dengan kerjasama yang baik ini, diharapkan adanya peningkatan perekonomian melalui nilai tambah produk pertanian komoditas unggulan di daerah tersebut.
“Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen HIMAGRI dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan, serta memajukan potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir pemateri, yakni Ibu Partini dan Ibu Khoirun Nisa yang mana keduanya merupakan perempuan sukses sebagai pelaku UMKM di Kabupaten Sorong.
Partini, yang juga menjadi pembicara utama dalam kesempatan tersebut, turut membagikan kisah suksesnya menjadi pelaku UMKM hingga memiliki toko oleh-oleh bernama ‘ARIA’. Dimana toko tersebut menawarkan produk andalan, yakni keripik pisang sale. Sama seperti Partini, kesuksesan serupa juga dikisahkan oleh Khoirun Nisa. Pemilik usaha oleh-oleh khas Sorong yang dikenal dengan nama ‘ADEN MENTANI’, yang ahli dalam pembuatan berbagai jenis olahan kue basah.
Dalam pelatihan, kedua pembicara, Partini dan Khoirun Nisa memberikan pemaparan langsung mengenai cara membuat produk olahan berbahan dasar ubi jalar. Diantaranya menyulap ubi jalar menjadi keripik, dan aneka kue basah olahan ubi. Dengan demikian, para peserta pelatihan dapat memahami secara langsung bagaimana produk tersebut dibuat serta bagaimana kualitas produk tersebut dapat ditingkatkan.
“Kami juga memberikan pemaparan mengenai aspek penting lainnya dalam produksi makanan, seperti legalitas produk, pengemasan, dan ketahanan produk. Sebab pelaku usaha harus bisa memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar dan keamanan pangan. Sehingga produknya dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Partini.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut produk olahan yang dihasilkan melalui Sumber Makmur Produk (SUMPRO) juga akan didorong pemasarannya dengan penerapan beragam strategi. Dimana aneka produk tersebut akan dipromosikan dengan berkolaborasi bersama mitra usaha lokal termasuk toko oleh oleh maupun supermarket.
“Dengan demikian, kami berharap akan semakin mudah untuk mendapatkan produk SUMPRO. Tentunya tetap dengan memastikan produknya berkualitas,” imbuhnya.
Sebagai informasi, produk SUMPRO diproduksi langsung di Kelurahan Matawolot, tepanya di Jalan Yos Sudarso. Dimana lokasi ini menjadi pusat produksi dan pengembangan produk olahan ubi jalar yang berkualitas. (CR24)


















