Ransiki, TP – Staf Ahli Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Manokwari Selatan, Yesaya Tuhepary, melanjutkan tahapan sosialisasi proyek perubahan bertajuk Warkop Bumdes Mandacan, di Balai Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Mansel, Rabu (22/8).
Proyek perubahan Warkop Bumdes Mandacan di inisiasi oleh Yesaya Tuhepary selaku reformer dalam mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional XIV di Badan Diklat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam kegiatan sosialisasi itu, Yesaya Tuhepary selalu reformer proyek perubahan Warkop Bumdes Mandacan memfasilitasi pertemuan antara Bumdes Kampung Sabri dengan Bank Papua Cabang Ransiki guna membahas dukungan pihak perbankan dalam mendukung pengelolaan dan pengembangan Bumdes Kampung Sabri.
“Melalui kegiatan sosialisasi kemarin, tentunya sudah ada titik temu antara Bumdes Kampung Sabri dan Bank Papua terkait dalam mendukung pengembangan Bumdes,” kata Tuhepary kepada Tabura Pos di Ransiki, Kamis (22/8).
Lanjut dia, mengapa harus Bumdes Kampung Sabri yang di dorong, jawabannya adalah karena Bumdes ini merupakan satu-satunya Bumdes di Distrik Ransiki yang bergerak di bidang perdagangan yakni usaha kios dan bahan bakar minyak (BBM) sehingga perlu di dorong supaya ada dukungan modal usaha dari pihak perbankan melalui program KUR dan lainnya.
Disamping itu, Bumdes Kampung Sabri juga merupakan satu-satunya Bumdes ikut bergerak di bidang pertanian yakni pengolahan komoditi unggulan biji kakao.
“Mereka juga membeli biji kakao dari petani lokal dengan harga tetap, untuk kemudian di olah dan dijual lagi ke PT. Ebier Suth Cokran,” ujar dia.
Tuhepary berharap, dengan adanya dukungan pihak perbankan, nantinya umdes Kampung Sabri dapat mengembangkan usaha mereka, didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik supaya usaha yang ada bisa terus berputar dan menambah modal usaha juga memperbesar usaha Bumdes. [BOM-R4]