
Ransiki, TP – Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Welly Rengkung, membuka Musyawarah Daerah (Musda) II Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), yang berlangsung di Ruko Kobrey, Distrik Ransiki, Mansel, Kamis (24/2).
Dengan mengusung Tema ‘Dengan semangat kebersamaan, kita mempererat tali silahturahmi dan memperkuat persepsi dalam mendukung proses pembangunan’ dan Motto ‘Bolimo karo samanomo lipu’, Musda II KKST turut dihadiri Kepala Kesbangpol Kabupaten Mansel, Usman Saleh, Wakapolres Mansel, Kompol Alexander Putra, Danramil 1808-01 Ransiki serta Ketua-ketua Paguyuban yang ada di Kabupaten Mansel.
Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung, menyampaikan terima kasih atas kehadiran KKST di Kabupaten Mansel yang juga sudah mendukung program Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mansel.
“Kita bersyukur kepada Tuhan karena dengan keberagaman suku dan agama, kita masih bisa hidup bersama dengan penuh kedamaian,” ucap Rengkung.
Menurut dia, keberadaan KKST di Kabupaten Mansel harus bisa mendorong terselenggaranya program Pemda di berbagai bidang dalam menyukseskan lajunya roda Pemerintahan.
Rengkung mengingatkan agar jangan hanya sekedar membentuk organisasi tetapi sebaliknya organisasi dibentuk untuk menjaga kebersamaan dalam berbuat yang terbaik untuk mendukung program Pemda Kabupaten Mansel.
Ia menambahkan, setiap program yang diselenggarakan KKST, kiranya sebagai perpanjangan tangan dari Pemda dan tak lupa tetap saling menghormati antar suku, agama dan berupaya menghindari konflik antara masyarakat supaya Kabupaten Mansel tetap aman dan tentram.
Di akhir sambutannya, Rengkung menghimbau, kepada KKST agar dapat mendukung Pemda Kabupaten Mansel dalam mendorong percepatan penanganan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.

Sementara itu, Ketua KKST Kabupaten Mansel, La Mango menuturkan, terdapat kurang lebih 150 kepala keluarga yang tergabung dalam KKST Kabupaten Mansel. Hal itu menunjukkan kalau KKST memiliki kekuatan dalam mendukung dan mendorong laju pembangunan daerah di Kabupaten Mansel.
Dalam menjalankan program kerja, dia mengakui, selain melaksanakan porgram sosial kemasyarakatan, KKST juga melaksanakan program-program yang mendukung Kebudayaan seperti yang pernah dilaksanakan yakni lomba balap perahu di kawasan wisata perairan Gunung Botak.
“Kami sudah berkomitmen untuk menetap di Mansel, makanya kami sudah membuat Kampung Buton rencananya akan kami usulkan untuk dimekarkan dari Kampung Sabri, Distrik Ransiki. Untuk itu, kami sangat membutuhkan dukungan Pemda Kabupaten Mansel,” ucap La Mango.
Sementara itu, Wakil Ketua KKST Provinsi Papua Barat, Rahibah Laode menyambut baik dan menyatakan bangga atas kemajuan KKST Kabupaten Mansel, yang menyatu dengan masyarakat adat Suku Arfak Mansel dan masyarakat Nusantara di Kabupaten Mansel.
Oleh karena itu, Laode mengajak, segenap warga KKST se-Kabupaten Mansel untuk bahu-membahu dan bergandengan tangan dengan Pemda Kabupaten Mansel dalam mendorong pembangunan Kabupaten Mansel yang dicintai bersama.
“Mari kita tetap saling menghormati antara suku, ras dan agama supaya kita bisa tetap hidup dalam kedamaian di Kabupaten yang kita cintai ini,” tutup dia. [BOM-R3]