Manokwari, TP – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDIP Papua Barat, Markus Waran mengaku dirinya tidak maju pada Pilkada Serentak Tahun 2024 ini karena menghargai Dominggus Mandacan sebagai orang tuanya.
Markus Waran menjelaskan, berdasarkan hasil pertemuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menjatuhkan pilihannya untuk kembali mendukung incumbent yaitu, Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani (DoaMu).
Waran mengungkapkan, siap jika PDP Perjuangan dengan perolehan 7 kursi berkeinginan mengusung dirinya pada Pilkada Gubernur san Wakil Gubernur di Papua Barat.
Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan dengan alasan mengacu pada etika politik dan budaya sebagai bukan aset bangsa. Pihaknya menghargai Dominggus Mandacan sebagai orang tua mereka yang juga kembali maju pada pengejek ayam Pilkada serentak tahun 2024 ini.
“Nanti beliau jadi gubernur beliau akan mempersiapkan anak-anak Papua Barat terbaik untuk siap bertarung di tahun 2029,” jelas Markus Waran kepada wartawan d Kantor KPU Papua Barat,” Rabu (28/08).
Markus Waran menerangkan terkait dukungannya kepada pasangan calon DoaMu, PDIP bersama beberapa partai koalisi lainnya telah berkomitmen dari awal sampai dengan saat ini.
“Jadi tidak mungkin saya mau ikut bertarung melawan bapak saya yang melahirkan dan membesarkan saya dan memberikan birokrasi pendidikan politik sampai saat ini. Yang jelas PDI-P bersama partai koalisi lainnya memberikan dukungan penuh kami akan bersatu untuk melihat Papua Barat kedepan,” terangnya.
Disinggung soal kemungkinan incumbet melawan kotak kosong, Markus Waran selaku Ketua Koalisi Pengusung Partai Politik pasangan calon DoaMu menegaskan politik adalah ilmu kehidupan dan tergantung pimpinan partai politiknya.
“Jadi kami yang ada di Papua Barat ini mengemas politik ini bagaimana bisa memberikan kehidupan di Papua Barat dalam hal pembangunan, siapa figurnya yang kita dukung sekarang. Kami yakin akan menang melawan kotak kosong dan bapak Dominggus sudah teruji dan tidak perlu diragukan lagi,” tegasnya. [AND-R4]