Manokwari, TP – Plh Direktur Politeknik Pembangunan dan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Latarus Fangohoy, mengatakan sebagai penanggung jawab program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi di Papua Barat dan Papua Barat Daya, pihaknya terus berupaya meningkatkan PAT di daerah.
“Kami memang penanggung jawab program PAT di tingkat provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Sedangkan, untuk tingkat kabupaten di Kaimana dan Fakfak,” kata dia kepada wartawan di Polbangtan Manokwari, belum lama ini.
Diakuinya, program PAT cukup berat, karena sinkronitas antara dinas teknis dan Polbangtan Manokwari sendiri belum berjalan dengan baik dan maksimal.
“Kendalanya yang saya lihat sangat simpel sekali, kalau di lapangan saya lihat belum adanya sinkron data antara provinsi dan kabupaten. Seharusnya, kita sinkronkan data dulu walaupun data itu ada di Kementerian Pertanian,” jelasnya.
Fangohoy mengatakan, PAT di Papua Barat sampai dengan saat ini masih sekitar 38 persen, sedangkan di Papua Barat Daya masih 3-4 persen.
“Kita sudah berusaha mendongkrak ke zona orens, tapi karena banyak faktor yang harus dilihat di lapangan. Nanti kita perlu duduk bersama untuk mencari formulasi yang tepat,” jelasnya.
Dia menambahkan, target dari Kementerian Pertanian PAT di wilayah di bawah tanggung jawab Polbangtan Manokwari harus pada zona hijau atau 60-70 persen. [SDR-R4]