Manokwari, TP – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari terus berkomitmen dalam mengembangkan program serta inovasi dalam mempermudah akses layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kemudahan akses layanan ini bisa di rasakan oleh seluruh peserta JKN, salah satunya melalui aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi mobile JKN, peserta JKN bisa mengelola informasi terkait kesehatan, termasuk perubahan fasilitas kesehatan (faskes).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, mengatakan, fasilitas kesehatan adalah layanan kesehatan yang disediakan bagi peserta BPJS Kesehatan yang sedang sakit. Ketika masyarakat hendak mendaftar BPJS Kesehatan pertama kali, pihak BPJS akan meminta calon peserta untuk memilih faskes terdekat dengan lokasi tempat tinggal.
“Biasanya, faskes terdekat atau faskes tingkat pertama terdiri dari puskesmas, klinik maupun dokter keluarga. Faskes tingkat pertama ini menjadi tempat pertama yang harus dikunjungi oleh masyarakat ketika ingin berobat untuk mendapatkan penanganan pertama,” ucap Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima Tabura Pos via WhatsApp, dari humasnya, Senin (2/9/2024).
Dwi menambahkan, jika peserta JKN pindah tempat tinggal atau tempat kerja, maka jarak antara rumah dengan lokasi faskes yang telah di daftarkan sejak awal tidak lagi sama. Dengan demikian, peserta JKN perlu untuk mengganti faskes tersebut.
“Sekarang untuk pemindahan faskes, peserta JKN tidak perlu repot-repot mengunjungi kantor BPJS Kesehatan. Peserta JKN bisa mengganti faskes secara online melalui aplikasi mobile JKN dengan status kepesertaan aktif. Untuk penggunaannya pun sangat mudah, cukup melalui fitur perubahan data peserta, lalu pilih fasilitas kesehatan tingkat 1, kemudian peserta JKN bisa menyesuaikan lokasi faskes terdekat dengan lokasi tempat tinggal,” ujar Dwi.
Selain itu, Dwi menjelaskan, perubahan faskes yang baru dilakukan akan terbaca per tanggal 1 di bulan berikutnya. Peserta JKN tidak perlu khawatir, sembari menunggu proses pengaktifan faskes yang baru, faskes yang lama tetap masih bisa digunakan untuk berobat.
Dirinya berharap agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal, dengan berbagai kemudahan akses yang bisa dimanfaatkan oleh peserta JKN dengan lebih mudah.
“Besar harapan saya, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendaptkan hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Semoga dengan hadirnya aplikasi mobile JKN, kedepannya dapat membantu peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat, demi meningkatkan terwujudnya layanan kesehatan yang efektif dan efisien,” katanya. [*SDR-R4]