Tiniap: sudah ada yang berhasil
Manokwari, TP – Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap mengatakan, Poli Jiwa RSUD Provinsi Papua Barat sudah menangani sejumlah pasien sejak dibuka 2023 tahun lalu.
“Sekitar bulan Juli 2023 dibuka dan kita sudah berjalan satu tahun,” kata Tiniap kepada Tabura Pos di sela-sela pemeriksaan kesehatan para bakal calon kepala daerah di RSUD Provinsi Papua Barat, belum lama ini.
Tiniap menerangkan, pengobatan kejiawaan di RSUD Provinsi Papua Barat difokuskan pada penanganan jangka pendek. Sebab, tempat untuk menampung pasien yang membutuhkan penanganan jangka panjang belum ada.
“Kalau untuk perawatan jiwa butuh waktu lama sebenarnya. Mereka yang belum bisa kembali ke keluarga dan keluarga tidak mau terima, mereka akan tinggal di tempat yang sudah disediakan tapi tempat itu kita belum punya,” beber Tiniap.
Menurutnya, pengobatan kejiwaan jangka pendek di RSUD Provinsi Papua Barat antara dua minggu paling cepat dan satu bulan paling lama.
“Diharapkan mereka pasien ini dapat kembali ke rumah dan menjalani pengobatan di rumah. Karena pengobatannya butuh juga dukungan keluarga,” jelasnya.
Direktur RSUD Provinsi Papua Barat ini menambahkan, terdapat 9 ruangan yang disiapkan untuk pelayanan kejiwaan dengan 36 daya tamping. Akan tetapi, sejauh ini mampu menampung 20 pasien.
Tiniap mengungkapkan, berdasarkan pengalaman berjalan selama satu tahun belakang, sudah ada beberapa pasien yang berhasil diobati dalam jangka waktu satu bulan dan sudah kembali ke keluarga.
“Dalam jangka waktu satu bulan kalau mereka (pasien red) stabil maka melanjutkan pengobatan di rumah,” pungkas Tiniap seraya menambahkan belum merekap data jumlah pasien. [SDR-R4]