Dari Deklarasi Pilkada Damai
Manokwari, TP – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Manokwari nomor urut 1 Bernard S. Boneftar dan Eddy Waluyo (BERBUDI), serta Paslon nomor urut 2 Hermus Indou dan Mugiyono (HERO), sepakat mewujudkan Pilkada Manokwari yang damai.
Kesepakatan itu dituangkan BERBUDI dan HERO dalam deklarasi kampanye pilkada damai yang diselenggarakan KPU Kabupaten Manokwari, Selasa (24/9/2024).
Deklarasi pilkada damai diawali dengan pawai dari Taman Ria, Wosi dan finis di halaman Kantor KPU Kabupaten Manokwari, diikuti KPU, Bawaslu, Polresta, Pemda Manokwari, serta partai pendukung dan simpatisan.
Ketua KPU Kabupaten Manokwari, Christine R. Rumkabu mengatakan deklarasi menandakan akan dimulainya kampanye yang akan berlangsung selama 60 hari mulai 25 September sampai 23 November.
Pelaksanaan kampanye bagi Paslon BERBUDI dan HERO dapat dilaksanakan dalam bentuk rapat terbatas, rapat tertutup, rapat umum terbuka, debat pasangan calon.
“Hari ini kami ada pada ceremony dan mengikat karena ada perjanjian atau komitmen bersama baik calon, pendukung, maupun simpatisan,” ujar Rumkabu.
Dijelaskan, komitmen deklarasi damai yang akan disepakati yaitu melaksanakan kampanye langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, tidak menyebarkan berita hoaks, politik SARA, politik identitas, dan politik uang.
“Mari kita hindari itu semua. Kita komitmen jaga tanah Papua, menjaga Manokwari sebagai tanah peradaban. Ini Pilkada bupati dan wakil bupati Kabupaten Manokwari hanya momentum demokrasi, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan itu yang lebih penting,” pungkas Rumkabu.
Paslon nomor urut 1 BERBUDI dalam kesempatan itu sepakat dan siap mewujudkan kampanye dan Pilkada damai.
BERBUDI meminta ketegasan Bawaslu Kabupaten Manokwari dalam menegakkan aturan yang berlaku, tidak memihak dalam menindak adanya pelanggaran Pilkada.

BERBUDI juga meminta KPU bekerja netral dan jangan sampai tunduk atau takut terhadap intervensi dari pihak manapun.
“Kalau mau menciptakan pemilu damai semua aparatur laksanakan dengan baik dan benar. Kita harus saling menghormati. Apa yang disampaikan jujur adil, kalau ada money politik harus ditindaklanjuti,” ujar calon wakil bupati, Eddy Waluyo.
Calon bupati Manokwari, Bernard S. Boneftar mengajak seluruh komponen menjaga marwah Manokwari sebagai kota injil dalam pelaksanaan Pilkada.
“Mari kita lakoni skenario-skenario Pilkada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dilandasi berdasarkan moral. Kami juga sudah sampaikan ke tim sukses supaya tidak ada gesekan di media sosial. Rakyat ini jadi saksi bagi kita,” ucap Boneftar.
Senada, Paslon HERO berharap kedewasaan berpolitik masyarakat semakin matang, sehingga mewujudkan Pilkada yang damai. Karena dalam membangun demokrasi yang sehat akan mampu mencerdaskan masyarakat.
Hermus menegaskan, bila ada rakyat Manokwari yang tidak suka dengan pasangan HERO, cukup nyatakan itu dibilik suara. Jangan jatuhkan pasangan lain, menyebar informasi hoaks, saling menyerang dan melakukan pemalangan untuk menggagalkan Pilkada di Manokwari.
“Dari mimbar yang terbuka ini, saya sampaikan bila ada rakyat Manokwari mmyang tidak suka dengan HERO nyatakan di bilik suara,” ucap Hermus.

Sejalan dengan tike line deklarasi kampanye damai, Hermus mengajak para simpatisan, pendukung, BERBUDI untuk berdemokrasi yang sehat dan saling menghargai berlandaskan damai dan cinta kasih.
“Mari kita cerdaskan rakyat Manokwari dengan hal-hal yang benar. Siapapun yang memenangi kontestasi Pilkada Manokwari itulah yang dikehendaki oleh Tuhan untuk kita semua,” pungkas Hermus.
Calon wakil bupati Manokwari, Mugiyono menambahkan, dalam mewujudkan Pilkada damai, Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2, tetap harus berusaha mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
“Tugas kita bekerja dan berdo’a. Kita ikuti proses kontestasi ini sampai selesai. Puncaknya nanti tanggal 27 November mendatang. Karena tentunya Tuhan punya rencana yang terbaik buat Manokwari,” ucap Mugiyono. [SDR-R4]