Sorong, TP – Pasca kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu petang, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu didampingi Kapolresta Kota Sorong, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto dan Dandim 1802/Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya meninjau Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Minggu (29/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pj Wali Kota menyampaikan rasa bela sungkawa kepada sejumlah pedangan di Pasar Sentral Remu atas musibah yang menimpa.
Dikatakan Rondonuwu, pihaknya bersama pengelola pasar dan asosiasi pedagang di Pasar Sentral Remu akan duduk bersama untuk mencari solusi atas kejadian tersebut.
“Saya upayakan Senin besok kami akan melakukan pertemuan bersama Asosiasi Pedagang maupun pengelola pasar untuk membicarakan langkah selanjutnya pasca kebakaran ini,” ungkap Rondonuwu kepada wartawan.
Mantan Pj Bupati Maybrat itu juga berharap, pertemuan yang direncanakan itu nantinya akan melahirkan solusi atas kesepakatan bersama guna membangun lembali Pasar Sentral Remu gunarnggerakkan roda perekonomian masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya.
“Untuk penataan kembali Pasar Sentral Remu pasca kebakaran ini, sebenarnya sejak neberapa tahun lalu Pemerintah Kota Sorong sudah memiliki gagasan untuk melakukan revitalisasi namun belum terealisasi. Dengan adanya musibah ini, kami coba untuk bagaimana mewujudkan hal itu nantinya,” terangnya.
Tetapi, lanjutnya, yang paling penting saat ini adalah bagaimana diupayakan agar para pedagang bisa kembali berjualan pasca musibah yang melanda.
Sementara itu, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengungkapkan, bahwa Tim Inafis Polresta Sorong Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran. Dimana proses olah TKP dimulai dengan memasang tanda di titik awal kemunculan api.
“Olah TKP dimulai dengan mengumpulkan bukti-bukti yang diduga sebagai pemicu awal munculnya api. Kita upayakan tahapan ini segera selesai sehingga bisa diungkap penyebab awal musibah kebakaran ini,” imbuh Kapolresta.
Ditanya terkait proses pemeriksaan saksi, Kapolresta menururkan bajwa saat ini timnya masih fokus untuk memcari tahu sebab kebakaran melalui proses olah TKP. Jika proses tersebut telah selesai, barulah akan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan saksi.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa ratusan los pedagang di Pasar Sentral Remu Sorong ludes tak bersisa setelah dilahap ‘si jago kerah’ pada Sabtu petang.
Titik awal munculnya api diduga berasal dari bagian tengah pasar, tepatnya di los A. Namun hembusan angin yang cukup kencang membuat kobaran api terus meluas hingga membakar habis seisi pasar.
Minimnya unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) membuat upaya pemadaman terkendala. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi jalan yang sempit untuk dilewati unit Damkar maupun mobil tangki air yang turut membantu memadamkan api.
Bukan hanya itu, dari dua unit Damkar Kota Sorong yang diterjunkan, hanya satu unit saja yang berfungsi. Sementara satu lainnya tidak bisa digunakan lantaran terjadi trouble.
Untuk diketahui, kebakaran yang melanda Pasar Sentral Remu kali ini juga bukan yang pertama. Sebelumnya di tahun 2017 dan tahun 2014 silam, musibah yang sama juga terjadi di pasar legendaris yang menjadi jantung perekonomian Kota Sorong itu. (CR24-R4)