Manokwari, TP – Setelah kampanye perdana di Pulau Mansiman, Distrik Manokwari Timur, Selasa (1/10) kemarin. Hari kedua, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan – Mohammad Lakotani (DoaMu) mengunjungi masyarakat Sowi IV, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Papua Barat, Rabu (2/10) sore.
Dalam dialog dua arah bersama pasangan DoaMu, tiga perwakilan warga Sowi IV yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan menyampaikan sejumlah keluhan dan aspirasi untuk mendapat perhatian serius dalam pemerintahan pasangan DoaMu 5 tahun mendatang.
Diantaranya, lajunya penimbunan atau reklamasi pantai yang diubah menjadi pemukiman dan tempat usaha, reboisasi hutan Mangrove di pesisir pantai di Manokwari Selatan mulai dari Sowi, Anday hingga Maruni dan pembangunan sarana olahraga di Distrik Manokwari Selatan serta pembebasan lahan untuk tempat pemakaman umum.

“Saat ini kehidupan nelayan yang tinggal di pesisir pantai mulai terusik. Laju penimbunan pantai sangat cepat. Kemudian hutan Mangrove kita terus berkurang. Untuk itu, kami berharap pada pemerintahan pasangan DoaMu ada pembebasan lahan agar bisa ditanami Mangrove. Langkah ini sangat penting untuk menjaga ekosistem laut dan mencegah terjadinya abrasi. Di sisi lain, hutan Mangrove juga bisa dijadikan ekowisata lokal,” ucap Agus Fonabata mewakili pemuda setempat.
Selain aspirasi perjalanan rohani, masalah pendidikan dan aspirasi pengadaan mobil Ambulance. Tokoh Masyarakat Sowi IV, Irianto alis Baktiar meminta agar pemerintahan DoaMu memprogramkan bantuan bagi nelayan seperti pengadaan GPS dan alat tangkap nelayan di rumpon.
Merespon aspirasi itu, Dominggus dan Lakotani senada menegaskan keamanan pantai dari hantaman abrasi harus menjadi perhatian serius, sehingga warga yang ada di pantai nyaman tinggal dan tenang mencari di laut. Untuk masalah abrasi pantai sebagaimana terjadi di Maruni dan beberapa ruas jalan trans Papua Barat akan dikoordinasikan penanganananya dengan instansi teknis seperti Balai Sungai dan Air serta BPJN Papua Barat.
Untuk masalah lain, lanjut Dominggus, pendidikan, kesehatan dan bantuan bagi para nelayan tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sampai pusat. Pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat harus bersinergi menjawab kebutuhan masyarakat secara bertahap.
Maka untuk itu, Dominggus mengajak warga Sowi IV untuk tidak ragu memilih pasangan DoaMu, nomor urut 1. Jangan bilang nyoblos itu tidak penting, namun sebagai wujud tanggung jawab sebagai warga negara, datanglah ke TPS pada tanggal 27 November 2024. “Bungkus, ikat 100 persen menang,” teriak warga bergema saat Dominggus dan Lakotani berorasi sekaligus menyikapi aspirasi warga Sowi IV.
“Jangan ragu pilih kami. Jangan bertanya kepada siapa pun, bawa dalam doa lalu datang ke TPS tusuk nomor satu. Kami juga meyakini pemilih kotak kosong itu ada, maka harus kita lawan karena kotak tidak bergambar itu tidak bisa membawa aspirasi,” pungkas Dominggus sembari menghitung mundur tata cara pencoblosan dihadapan warga. [K&K-R2]