Manokwari, TP – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Derek Ampnir berkomitmen memanfaatkan waktu selama dua bulan kerja secara efektif dan maksimal dalam rangka melaksanakan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai amanah yang negara percayakan kepada dirinya.
Dikatakan Ampnir, sebagai Pjs tupoksi yang paling urgensi dan segera dirampungkan yakni memastikan penyusunan dan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Teluk Wondama Tahun Anggaran 2024 diselesaikan tepat waktu.
“Tugas utama harus selesai tepat waktu dan belanjanya harus tepat sasaran, karena berkaitan dengan daya serap dan daya beli masyarakat,” terang Ampnir kepada para wartawan di Auditorium PKK Arfai perkantoran belum lama ini.
Selain memastikan penetapan RAPBD Perubahan, lanjut Ampnir, tugas lain yang tidak kalah penting adalah menekan angka stunting di Teluk Wondama dengan menerapkan program agar berjalan maksimal dengan batas waktu yang ada.
“Kami harus pastikan penangan stunting berjalan maksimal di Wondama. Setiap hari saya harus bergerak untuk memastikan misi ini terlaksana tapat sasaran,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Ampnir, sebelum melaksanakan tupoksi tentu, dirinya akan berkoordinasi bersama bupati dan wakil bupati Teluk Wondama yang sedang menjalani cuti, dengan berkoordinasi dirinya dapat mengetahui sejauh mana program di daerah sudah berjalan.
Setelah itu, Ampnir juga berencana bertemu Forkopimda, ASN dan tentunya masyarakat adat di Teluk Wondama.
“Saya akan gelar pertemuan bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Teluk Wondama perihal memastikan ASN disana tetap menjaga netralitas menjelang pilkada nantinya,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat.
Ditambahkan Ampnir, tidak dipungkiri ada ASN yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan kandidat. Ini yang harus diingatkan kembali, sehingga jangan dilihat dari sisi kedekatan keluarga, ASN harus jadi contoh dan tetap menjaga netral.
“Saya memulai karir ASN dari Teluk Wondama dan saya pernah menangani bencana banjir bandang Wasior Tahun 2010 sebagai kepala BPBD Papua Barat. Wondama bukan daerah baru bagi saya,” tandas Ampnir. [FSM-R5]